lintaskaltim.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Daerah (USBD) untuk tingkat SD dan SMP pada Senin (9/5). Dalam pelaksanaan ujian kali ini pemerintah meminta pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), pelaksanaan ujian digelar secara tatap muka. Hal ini dikarenakan ujian hanya menggunakan lembar soal. Sementara untuk tingkat SMP digelar secara online.

"Karena kalau yang SD kan menggunakan lembar soal, kalau yang SMP sudah bisa diterapkan melalui online," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud.

Seperti yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 003 Balikpapan Kota, pihak sekolah menyiapkan 11 ruang untuk ujian murid kelas 6 setiap harinya. Total murid di SD Negeri 003 Balikpapan sebanyak 143 murid.

"Satu ruangan 14 orang, dan dalam satu ruangan diawasi oleh dua orang petugas. Lalu ujiannya satu shift aja dengan dua mata pelajaran," tuturnya. 

Para murid diminta untuk mentaati aturan sekolah khususnya protokol kesehatan (prokes). Seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk kelas, hingga menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer. 

"Orang tua muridnya kami kumpulkan dan meminta agar menjaga kesehatan anak. Ini demi kebaikan kita bersama," tuturnya.

Rahmad mengatakan, para murid lain yang tidak melaksanakan ujian, diminta untuk melaksanakan pembelajaran daring (online). Hal ini agar menghindari terjadinya kerumunan di sekolah yang dapat menyebabkan penularan Covid-19.

"Untuk yang kelas 1 sampai 5 SD itu kami minta belajar masing-masing di rumah. Ini fokus ke yang ujian dulu," tandasnya.