Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Musim kemarau seperti ini memang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tentu dibutuhkan kesiapan unit pemadam kebakaran dalam menangani karhutla dengan cepat. Namun jumlah armada yang terbatas menjadi kendala dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kutai Kartanegara (Kukar).
Untuk itu Disdamkar Kukar mengusulkan penambahan unit mobil damkar di setiap kecamatan. Sebab jumlah armada saat ini tidak cukup mengakomodir kejadian kebakaran di Kabupaten Kukar.
Bersasarkan data yang dimiliki, Dinas Damkar Kukar pun hanya memiliki 14 unit kendaraan pemadam dan sejumlah tangki penyuplai air, dengan usia belasan tahun. Sarana tersebut tak sepadan, sebab cakupan wilayah Kukar sangat luas di serta masing-masing kecamatan yang padat penduduk.
“Saat ini kami hanya memiliki 14 unit mobil pemadam kebakaran,” kata Kepala Disdamkar Kukar, Fida Hurasani pada Jumat (6/10/2023).
Dari total 14 unit tersebut, empat digunakan oleh Disdamkar Kukar di Tenggarong, sedangkan 10 unit lainnya ditempatkan pada pos pemadam kebakaran di beberapa kecamatan Kukar.
Dengan jumlah kendaraan yang sangat terbatas dan luasnya wilayah Kukar, penanganan kebakaran sering mengalami kendala.
Oleh karena itu, Disdamkar Kukar mengusulkan pembelian armada pemadam kebakaran baru pada tahun ini, dengan rencana setidaknya satu unit di setiap kecamatan.
Mereka telah mengajukan proposal pembelian armada pemadam kebakaran kepada Pemkab Kukar.
Jika disetujui, 75 persen dari kebutuhan kendaraan pemadam akan dibeli melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kukar 2023. Sementara sisanya 25 persen akan diajukan pada 2024.
“Kami pastikan pada 2024, setiap kecamatan minimal akan memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran,” tandas Fida Hurasani. (ADV/Diskominfo Kukar/Mha)