Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Ratusan warga menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) garapan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (16/10/2023) di Halaman Parkir Kantor Bupati Kukar.
Kegiatan GPM ini dimulai sejak pukul 08.00 wita sampai pukul 16.00 wita. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemkab Kukar bersinergi dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, ID Food, dan Bankaltimtara.
Dari kegiatan tersebut, terlihat sejumlah ibu-ibu memborong kebutuhan pokok yang mayoritas lebih terjangkau harganya.
Nikmah (35) warga Timbau mengaku terbantu dengan gelaran pasar murah yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, 16-17 Oktober 2023. Ia berharap kegiatan seperti ini lebih rutin dilakukan lantaran membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Membantu sekali kegiatan seperti ini, meringankan masyarakat. Kalau bisa sering-sering dilakukan,” katanya.
Rupanya harapan warga tersebut diamini Bupati Kutai Kartanegara saat meninjau operasi pasar murah. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kukar itu pun terlihat mengecek satu-persatu pedagang yang menjual berbagai komoditas. Ia memastikan barang dagangan yang dijual harus di bawah harga pasar.
Adapun barang yang dijual berupa aneka macam beras produksi etam (lokal) dengan hari Rp 59 ribu dan Rp70 ribu. Kemudian minyak goreng (minyak kita) Rp14 ribu per liter, gula pasir Rp14 ribu per liter dan tepung terigu Rp14 ribu per liter.
“Alhamdulillah harganya jauh lebih murah, mudah-mudahan pasar murah ini bisa membantu masyarakat Kukar,” jelasnya.
Sebagai informasi, pasar murah ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Pangan Dunia yang bertujuan untuk menekan inflasi yang tengah melanda Kalimantan Timur.
Gerakan pasar murah tersebut dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Kukar, di antaranya Bupati Kukar, Edi Damansyah, Sekretaris Daerah Sunggono, dan Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria.
“Kegiatan pasar murah ini bersifat temporer dan situasional saja. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah tetap ada dan memastikan harganya terjangkau oleh masyarakat,” jelas Bupati.
Pemkab Kukar pun telah berkomitmen menghadirkan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau. Menurut laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kukar, beber Bupati Edi, angka inflasi masih terkendali.
Ia pun telah menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Koperasi Kukar untuk memberikan subsidi terhadap biaya distribusi bahan pokok. Ini juga sebagai upaya agar harga bahan pokok tetap terjangkau sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat. (ADV/Diskominfo Kukar/Mha)