Kukar Terapkan Lima Pilar Stranas untuk Cegah Stunting

Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Stunting bisa mempengaruhi kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan anak di masa depan. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu daerah yang memiliki angka stunting tinggi. Untuk mencegahnya, Pemkab Kukar menerapkan lima pilar Strategi Nasional (Stranas) percepatan penurunan stunting.

Nurul Fitriningsih, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kukar, menjawab kepada media, Tentang apa itu lima pilar Stranas, Senin (4/12/2023).

Pilar pertama adalah komitmen yang berkelanjutan dari para pemimpin. Nurul mengatakan bahwa Bupati Kukar sudah menunjukkan komitmen tersebut sejak tahun 2019.

“Bupati Kukar sudah menanggapi komitmen itu untuk menuntaskan stunting,” kata Nurul.

Pilar kedua adalah peningkatan literasi masyarakat. Nurul mengatakan bahwa DP3A Kukar sudah melakukan sosialisasi dan advokasi tentang stunting dan cara mencegahnya.

“Kami sudah berjalan dengan fasilitas Tanoto Foundation. Outputnya adalah dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku dan Kukar sudah ada itu,” kata Nurul.

Dokumen tersebut akan disebarkan ke OPD terkait dan diikuti dengan pelatihan-pelatihan tokoh kunci.

“Tujuannya adalah membawa pesan-pesan kunci kepada masyarakat, melalui sasaran primer, sekunder, tersier untuk bersama-sama dalam langkah percepatan penurunan stunting,” kata Nurul.

Pilar ketiga adalah konvergensi dan keterpaduan lintas sektor. Nurul mengatakan bahwa DP3A Kukar sudah mengawal semua OPD yang terlibat sebagai pengangkut spesifik maupun sensitif untuk percepatan penurunan stunting.

“Untuk konvergensi itu kita sudah mau berjalan tahun ke empat. Kami sudah melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi secara berkala,” kata Nurul.

Pilar keempat adalah pemenuhan gizi yang tepat. Nurul mengatakan bahwa Pemkab Kukar sudah memenuhi gizi yang tepat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

“Dibantu pihak swasta dan masyarakat untuk memberikan bantuan berupa makanan bergizi, suplemen, dan vitamin,” kata Nurul.

Pilar kelima adalah penguatan sistem pemantauan dan evaluasi. Nurul mengatakan bahwa Pemkab Kukar sudah memiliki sistem pemantauan dan evaluasi yang terintegrasi dengan data dari pusat.

Nurul berharap, dengan lima pilar Stranas percepatan penurunan stunting, Kukar bisa mencapai target nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan stunting, dengan memberikan asupan gizi yang baik, menjaga kebersihan, dan mengikuti imunisasi,” kata Nurul. (ADV/DP3A Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *