Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan menyebutkan, keberadaan Pak Ogah atau orang yang suka membantu mengatur lalu lintas di persimpangan sangat membantu untuk mengatur lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, bahwa keberadaan pak ogah sangat membantu untuk mengatur lalu lintas di kota Balikpapan, tidak ada masalah. Pasalnya, mereka (pak ogah) juga tidak meminta uang. Namun kadang ada warga yang simpati sehingga memberikan uang.
“Memang keberadaan pak ogah ini sangat membantu tugas Dishub Balikpapan, karena kita juga kekurangan personel, sebab kita memiliki 91 simpangan yang satu simpangannya itu minimal dua hingga tiga orang yang mengatur lalu lintas,” kata pria yang akrab disapa Edo ini ketika diwawancarai Lintasbalikpapan.com, Rabu (6/12/2023).
Menurut Edo, untuk saat ini personel Dishub hanya bisa menangani 9 simpang saja. Karena memang personel Dishub hanya kurang lebih 40 personel.
“Kami sudah pernah mengajukan untuk penambahan personel, namun diaturan Menpan RB tidak boleh lagi menambah personel untuk naban, karena kalau ASN itu urusan pemerintah pusat,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk idealnya personel Dishub itu kurang lebih 200 orang, untuk menangani persimpangan yang ada di kota Balikpapan.
“Sedangkan untuk kemacetan, karena warga kurang tertib untuk berlalu lintas, tidak mau sabar, tidak mau mengalah. Sehingga hal itu lah yang membuat kemacetan,” pungkasnya. (drh)