Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menurunkan angka stunting di daerahnya. Pada tahun 2022 lalu, angka stunting di Kukar hanya 17,5 persen. Ini mendekati target pemerintah pusat yang ingin mengurangi stunting hingga 14 persen.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengungkapkan rahasia sukses penurunan stunting di daerahnya. Menurutnya, salah satu faktor penting adalah peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi stunting.
“Penanganan stunting ini harus melibatkan keluarga. Keluarga harus memberikan gizi dan kesehatan yang baik kepada anak-anak. Keluarga juga harus mendukung program pemerintah dalam menangani stunting,” kata Edi.
Edi menyampaikan hal ini dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan dinas terkait lainnya, baru-baru ini.
Dalam rapat tersebut, Edi juga menekankan pentingnya menganalisis kebijakan nasional terkait stunting. Ia mengatakan, kebijakan yang diterapkan di Kukar harus sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah.
“Kita harus melihat kebijakan yang tepat untuk daerah kita. Kita tidak bisa mengikuti kebijakan yang berlaku di daerah lain,” ucap Edi. (ADV/DP3A Kukar)