Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau sekolah-sekolah di daerah itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Hal ini disampaikan oleh Jabatan Fungsional Kemasyarakatan DP3A Kukar, Saipul Anwar, Jumat (8/12/2023).
Menurut Saipul, pelayanan bagi anak korban bencana dan konflik menjadi salah satu tugas DP3A Kukar bersinergi dengan Badan Penanggungan Bendaca Daerah Kukar.
“Jadi kalau ada bencana kita juga turun membantu badan penggolongan bencana daerah,” ucap Saipul.
Saipul menambahkan, pencegahan bencana juga harus dilakukan oleh sekolah-sekolah, terutama yang memiliki label sekolah ramah anak.
“Sekolah di Kutai Kartanegara bisa dicek berapa sekolah yang punya standar SOP tentang perlindungan ketika ada bencana. Titik kumpulnya tidak ada kita lihat,” katanya.
Ia mencontohkan, di puskesmas Rapak Anak, ada tanda sirine yang menandakan adanya bencana.
“Jadi kalau ada tanda sirine ini berarti ada bencana, titik kumpulnya di sini, jadi aman begitu,” pungkasnya.
Saipul juga mengkritik kondisi sejumlah sekolah yang tidak memperhatikan aspek keselamatan anak.
“Bahkan jadi problem di sekolah kita yang lantainya dua itu, pintu darurat diisiin buku-buku sehingga kalau ada kebakaran bisa menyebabkan anak-anak kita menjadi korban,” katanya.
Ia berharap, sekolah-sekolah di Kukar dapat segera memperbaiki fasilitas dan prosedur yang berkaitan dengan perlindungan anak dari bencana.
“Ini penting untuk mencegah korban jiwa dan trauma pada anak-anak kita,” ujarnya. (ADV/DP3A Kukar)