Lintaskaltim.com, PENAJAM – Musyarawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Waru resmi dibuka oleh Pj Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun pada Kamis (1/2/2024). Acara tersebut digelar di Gedung Serbaguna Desa Sesulu ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah di PPU.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRD PPU, Syahruddin M Noor, beserta beberapa anggota dewan lainnya, pimpinan organisasj perangkat daerah (OPD), perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan undangan lainnya.
Makmur mengatakan partisipasi masyarakat sangat penting dalam merumuskan rencana pembangunan kedepan. Dengan adanya Musrenbang ini juga menjadi wadah yang tepat untuk mendengarkan aspirasi dan masukan langsung dari berbagai lapisan masyarakat di Kecamatan Waru.
“ini momentum bagi kita semua untuk bersama-sama merencanakan pembangunan yang berkelanjutan, yang partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Makmur.
Selain itu, Makmur juga mengatakan bahwa luas lahan pertanian yang ada di Kecamatan Waru cukup besar dan bisa menjadi potensi dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Sehingga produk pertanian khususnya pangan dapat memberikan kontribusi dalam mengendalikan inflasi di PPU.
“Potensi lahan pertanian yang luas di Kecamatan Waru bisa menjadi kekuatan dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memberikan dampak positif terhadap inflasi daerah kita,” katanya.
Kemudian dalam peningkatan ketahanan daerah melalui transformasi ekonomi dan optimalisasi tata kelola pemerintah yang dibagi dalam tiga prioritas pembangunan. Yakni pertama optimalisasi tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi. Kedua, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi ekonomi dan ketiga peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik.
Saat ini Kabupaten PPU telah memiliki 3 pelayanan publik yang berbasis aplikasi yaitu Pencet RAPB di RSUD, SiPesan pada pelayanan perizinan di DPMPTSP dan Implementasi E-Office yang diterapkan pada seluruh tingkat pemerintahan.
“Saya berharap seluruh pelayanan publik di Kecamatan Waru dapat dilakukan dengan berbasis elektronik,” harapnya.
Soal kesejahteraan di Waru, Makmur menyebut hal ini harus menjadi perhatian. Salah satunya yakni fokuas pada penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kemudian pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya di sektro kreatif juga harus mendapat perhatian pemerintah.
“Ada beberapa usaha ekonomi kreatif yang berada di kecamatan waru yaitu sentra batik Sekar Buen di Desa bangun Mulya, sentra gula aren di Desa Api-api, dan beberapa usaha berbasis wisata itu juga perlu dikembangkan untuk menjadi usaha ekonomi kreatif yang menjadi andalan,” pungkasnya.
Musrembang di Kecamatan Waru ini merupakan bagian dari proses yang lebih besar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang melibatkan seluruh elemen masyarakat secara merata. (*/ADV/Diskominfo PPU)