PPU Kurang 220 Tenaga Pengajar, Disdikpora Target Tahun 2026 Terpenuhi

Lintaskaltim.com, PPU – Tenaga pengajar memang cukup penting guna meningkatkan kualitas pendidikan di suatu daerah. Kekurangan tenaga pengajar tentu akan menjadi masalah penting bagi daerah tersebut. Salah satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara (Disdikpora PPU) Alimudin, mengungkapkan kekurangan tenaga pengajar di PPU sampai saat ini sebanyak 220 orang. Terutama tenaga pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bidang olahraga, keagamaan, bahasa inggris, mata pelajaran umum dan guru kelas.

“Kekurangan tenaga pengajar ini dibutuhkan segera, karena ini adalah kebutuhan dasar. Kami tidak bisa menunggu pengangkatan, setidaknya dapat menggantikan guru yang telah pensiun,” ujarnya pada Sabtu (23/2/2024).

Tenaga pengajar merupakan kebutuhan dasar dalam pendidikan dan harus segera dipenuhi. Sebab setiap tahunnya terdapat sekitar 30 hingga 40 guru yang pensiun. Disdikpora sendiri telah mengusulkan kebutuhan dan rekrutmen melalui rekrutmen umum dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Jangan sampai ada yang tidak terisi dalam rekrutmennya, terutama di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Dalam beberapa kali rekrutmen yang telah dilakukan, masih terdapat sejumlah kuota tidak terpenuhi. Meski begitu, Disdikpora menargetkan pada tahun 2026 kekurangan tenaga pengajar tersebut segera terisi terutama di tingkat SD. Apalagi Alimudin menyadari betul bahwa setiap tahunnya kebutuhan guru di PPU terus bertambah seiring kemajuan infrastruktur. Belum lagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi atensi untuk menambah jumlah guru secepat mungkin.

“Kami menargetkan tahun 2026 semuanya sudah terpenuhi dan tidak ada kekurangan lagi. Terutama tenaga pengajar di tingkat pendidikan dasar,” pungkasnya. (AK/ADV/Diskominfo PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *