Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Program pemilahan sampah menjadi salah satu upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan dalam mengurangi volume sampah yang akan di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, saat ini sampah yang dihasilkan warga Kota Balikpapan lebih dominan adalah sampah domestik. Dimana sampah ini merupakan sampah buangan dari rumah tangga yang dikemas dalam kantong plastik.
“Kita sebenarnya sudah ada ada peraturan yang mengatur tentang jam membuang sampah, serta pengurangan penggunaan produk kemasan satu kali pakai,” kata pria yang akrab disapa Sudirman ketika diwawancarai wartawan, Jumat (23/2/2024).
Ia berharap, masyarakat bisa mengelola sampah domestic yang dihasilkan dari rumah tangga dengan minimal melakukan pemilihan sebelum dibuang ke tempat sampah.
“Misalnya anorganik seperti plastik dan yang organik bisa digunakan untuk kompos baik di pekarangan rumahnya, ataupun untuk tanaman produktif,” terangnya.
Menurut dia, hal ini perlu dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Sehingga apabila program pengolahan ini bisa berjalan di rumah tangga dan hasil pemilahan yang anorganik seperti plastik kertas dan sebagainya, itu bisa dimanfaatkan bahkan bisa bernilai ekonomi.
“Pihaknya juga meminta masyarakat bisa disiplin dalam membuang sampah, yang dimaksud adalah terkait aturan jam membuang sampah yang diperbolehkan dari jam 18.00 sore sampai dengan jam 06.00 pagi,” harapnya.
“Kita meminta tolong agar masyarakat bisa disiplin membuang sampah karena hal tersebut sangat menolong DLH,” ujarnya.
Dan yang paling penting, lanjutnya, bagaimana masyarakat bisa memilah sampah rumah tangga, dan memanfaatkan sampah yang non organik maupun yang organik. Sehingga yang dibuang ke tempat sampah itu hanya residunya,” pungkasnya. (drh)