Lintaskaltim.com, PPU – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR, mengangkat isu minimnya pembangunan infrastruktur di beberapa kelurahan, khususnya Kelurahan Lawe-Lawe yang berdekatan dengan Kantor Bupati PPU. Dalam pernyataannya di Kantor DPRD PPU, Syarifuddin menyampaikan kekhawatirannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap kelurahan tersebut.
“Salah satunya terkait infrastruktur. Perhatian pemerintah dalam membangun hal tersebut sangat minim sekali,” ujarnya pada Rabu (5/3/2024).
Syarifuddin menekankan perlunya perhatian lebih terhadap Kelurahan Lawe-Lawe dan kelurahan pesisir lainnya, sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan seiring dengan kelurahan lainnya di daerah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur tentu sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan desa-desa atau kelurahan yang berada di Kecamatan Waru dan Babulu,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan infrastruktur, Syarifuddin menyatakan bahwa dalam rapat kerja bersama Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU, pihaknya mendorong untuk melakukan pembebasan lahan guna pembangunan pasar di Kelurahan Lawe-Lawe.
“Sebab, biar bagaimana pun, dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU juga harus membangun dan berbenah,” tegasnya.
Syarifuddin menegaskan pentingnya perhatian khusus terhadap kelurahan pesisir dan khususnya Kelurahan Lawe-Lawe agar pembangunan infrastruktur di daerah tersebut dapat mengikuti perkembangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Jangan sampai di sana terang benderang sedangkan di PPU sendiri malah redup. Jadi kita minta seperti itu untuk adanya perhatian khusus. Terutama lima kelurahan pesisir dan Lawe-Lawe,” pungkasnya. (AK/ADV/DPRD PPU)