Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Suasana kehidupan malam Ramadan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, diramaikan oleh kejadian tak terduga yang memicu kepanikan di tengah-tengah warga pada Kamis (14/3/2024) sekira pukul 21.00 wita. Suasana hening pasca tarawih di sebuah masjid musola tiba-tiba terganggu oleh aksi nekat seorang emak-emak yang memanjat salah satu tower telekomunikasi di RT 41 Kelurahan Sumberejo, Balikpapan Tengah.
Tindakan nekat ini menimbulkan ketegangan dan kepanikan di sekitar lokasi saat emak-emak tersebut semakin tinggi memanjat tower dan tampak hendak melakukan tindakan bunuh diri dengan melompat dari ketinggian yang cukup mencengangkan.
Respons cepat dari petugas darurat, termasuk Basarnas, BPBD, kepolisian, TNI, dan Tim Relawan Kemanusiaan, menjadi sorotan utama dalam upaya penyelamatan korban. Selama sekitar dua jam, tim penyelamat tersebut berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa emak-emak yang diketahui bernama EN (45), seorang warga setempat. Berbekal tali, alat keselamatan, dan koordinasi yang baik, akhirnya EN berhasil diselamatkan dari situasi yang sangat mengancam nyawanya sekitar pukul 23.58 Wita.
“Alhamdulillah teman-teman semuanya satu pintu dapat informasi dari relawan dan kita lanjutkan ke instansi terkait yakni Basarnas, BPBD bersama-sama melakukan evakuasi,” kata Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali di lokasi kejadian.
Ketika berhasil diturunkan, EN terlihat lemas dan membutuhkan perawatan medis segera. Petugas memberikan bantuan oksigen pernafasan kepada korban sebelum membawanya menuju ambulance untuk dilarikan ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Namun, pada saat akan dimasukkan ke dalam mobil ambulance, korban melakukan perlawanan, namun berhasil diredam oleh petugas.
Kejadian dramatis ini menjadi sorotan di tengah-tengah masyarakat Balikpapan yang menyaksikan proses penyelamatan dengan harapan dan doa. Ratusan warga yang hadir di lokasi memberikan tepuk tangan riuh sebagai tanda lega setelah korban berhasil diselamatkan.