Lintaskaltim.com, PPU – Syamsudin Alie, Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), menggarisbawahi pentingnya penguatan sektor pangan sebagai landasan utama untuk mendukung pertanian di wilayah ini.
“Ketersediaan lahan pertanian secara luas sangat bergantung pada sumber air baku yang memadai,” ungkapnya pada Jumat (15/3/2024).
Syamsudin menekankan bahwa bendungan adalah salah satu solusi utama dalam memenuhi kebutuhan akan sumber air baku. Menurutnya, jika infrastruktur tersebut sudah tersedia, sektor pangan dari hasil pertanian akan berkembang dan berkelanjutan.
“Ketersediaan irigasi melalui proyek bendungan Telake telah menjadi perhatian utama DPRD PPU selama beberapa tahun terakhir. Namun, upaya-upaya untuk merealisasikannya belum mencapai hasil maksimal,” jelasnya.
Dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan, Syamsudin menyoroti pentingnya akselerasi pembangunan bendungan. Dia menegaskan bahwa PPU, sebagai pusat perhatian dalam rangka pengembangan Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (IKN), memerlukan kemandirian dalam pasokan bahan pangan.
“Pemerintah harus bertindak cepat dalam merealisasikan proyek bendungan ini. Ketersediaan lahan pertanian yang memadai akan memastikan kemandirian pangan di masa depan,” tegasnya.
Syamsudin juga menggarisbawahi pentingnya mempertahankan fungsi lahan pertanian yang ada. Dia menyatakan keprihatinannya terhadap kecenderungan beberapa petani untuk mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan.
“Pertanian harus menjadi prioritas utama. Kita harus belajar dari daerah-daerah lain di Indonesia yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian melalui pemanfaatan lahan secara maksimal,” tambahnya.
Dengan penguatan sektor pertanian melalui penyediaan sumber air baku yang memadai, PPU diharapkan dapat menjadi contoh dalam peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. (AK/ADV/DPRD PPU)