Ground Breaking Pembangunan Jembatan Sebulu, Kukar Percepat Akses Transportasi

Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara segera memulai pembangunan jembatan di Kecamatan Sebulu. Kepala Dinas PU, Wiyono, mengumumkan bahwa pembangunan jembatan Sebulu telah melalui proses lelang dan siap untuk dimulai dengan tahap penancapan tiang pancang atau Ground Breaking.

“Dengan izin Allah, pembangunan Jembatan Sebulu yang telah lama dinanti-nantikan oleh warga akan dimulai tahun ini (2024) dengan tahap Ground Breaking,” ujarnya pada Sabtu (16/3/2024).

Wiyono menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Sebulu diperkirakan akan memakan waktu sekitar 2 tahun. Jembatan ini direncanakan memiliki panjang 443 meter dengan perkiraan biaya sekitar Rp650 miliar, termasuk pembangunan jalan pendekat ke jembatan.

Seluruh persyaratan pembangunan jembatan telah dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR dan Balai Jembatan. Pasalnya, pembangunan jembatan dengan panjang lebih dari 100 meter memerlukan izin dari Komisi Keselamatan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJT).

Pada tahun 2024, pembangunan akan difokuskan pada pembangunan jalan pendekat. Beberapa titik jalan pendekat memiliki kondisi geografis rendah, sehingga perlu ditinggikan terlebih dahulu dengan metode pengurukan tanah dan pembangunan menggunakan tiang pancang. Anggaran yang dialokasikan untuk tahap awal ini mencapai Rp203 miliar.

Proyek pembangunan jalan pendekat yang menghubungkan Dusun Sirbaya dan Desa Sebulu Modern direncanakan akan memakan waktu 1 tahun penuh. Diharapkan pembangunan jalan pendekat ini dapat selesai pada tahun 2025, dengan target operasional jembatan pada tahun 2026, yang akan menjadi jalur transportasi vital bagi masyarakat Kutai Kartanegara.

“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah, dapat segera melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Jembatan Sebulu,” ujar Wiyono.

Jembatan Sebulu akan menjadi infrastruktur penting bagi warga dari empat kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kukar, Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kutai Timur. Pembangunan jembatan ini juga bertujuan untuk mendukung rencana Pemkab Kukar menjadikan Kecamatan Sebulu sebagai kawasan industri, mengingat sebelumnya akses tercepat ke Sebulu hanya dapat dilakukan melalui kapal kelotok. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *