
Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Desa Embalut di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah mengambil langkah berani dengan memulai program penanaman jagung di lahan bekas tambang batubara. Dibawah kepemimpinan Kepala Desa Embalut, Yahya, penanaman jagung ini berhasil menjangkau luasan mencapai 200 hektare.
Yahya menjelaskan bahwa Desa Embalut sudah berhasil melakukan empat kali panen jagung, dan rencananya akan membagikan bibit jagung unggul kepada petani setempat untuk diuji coba.
“Kita akan coba bagikan ini kepada petani untuk diuji coba,” ujarnya pada Selasa (16/4/2024).
Bibit jagung yang dipesan dari luar daerah ini diyakini dapat berbuah hingga 5 sampai 6 buah per pohon, menggambarkan potensi hasil yang menjanjikan dari inisiatif ini. Dengan pola panen yang berhasil dijalankan, Yahya berharap Desa Embalut dapat terus meningkatkan produksi jagung dan memberdayakan lahan pasca tambang.
Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Bupati Kukar untuk memanfaatkan lahan pasca tambang secara produktif. “Desa kita ini menjadi salah satu percontohan untuk menjawab tuduhan masyarakat bahwa lahan pasca tambang itu tidak baik untuk pertanian. Tapi di Embalut, kita buktikan itu bisa kita menciptakan pertanian yang produktif,” tandasnya.
Saat ini, produksi jagung di Desa Embalut masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan belum diekspor. Namun, Yahya berharap agar masyarakat dan kelompok tani di desanya tetap produktif dan bersemangat dalam meningkatkan hasil pertaniannya, dengan tujuan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.
“Dengan semakin meningkatnya produksi kita ini, semoga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” harap Yahya. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)






