5 Bangunan Yang Berdiri Di Lahan RS Sayang Ibu Segera Dieksekusi

banner 728x250

Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi mengajukan permohonan eksekusi lahan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Barat ke Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan.

Permohonan tersebut untuk menindak lanjuti putusan inkrah dari Mahkamah Agung (MA) terkait status lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

“Untuk saat ini tim hukum Pemerintah Kota tangah menyiapkan berkas untuk pengajuan eksekusi ke pengadilan negeri Balikpapan. Hal ini diajukan sesuai dengan putusan inkrah dari MA yang sudah diterima oleh pemerintah kota Balikpapan,” kata Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Pemerintah Kota Balikpapan, Zulkifli kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan sampai saat ini, memang masih terdapat empat rumah yang berdiri di atas lahan yang akan dibangun RS Sayang Ibu

Menurut Zulkifli, empat rumah itu yakni atas nama Kandarudin, bangunan milik haji Sardi yang dihuni oleh Bambang Surip, bangunan berpenghuni atas nama Dewi dan bangunan milik Ismir Nurwati yang dihuni oleh Nur Apriani. Dan ada satu lagi bangunan yang tidak berpenghuni. Jadi total ada lima bangunan yang masih ada di lokasi tersebut.

“Jadi lima bangunan inilah yang kemudian kami laporkan ke pengadilan Negeri Balikpapan untuk dilakukan eksekusi di lapangan. Untuk saat ini kami memohon dulu untuk keputusannya ada di pengadilan, nanti tergantung prosedur disana,” terang pria yang akrab disapa Zul.

Zul menegaskan, proses pengajuan eksekusi di PN tidak akan mempengaruhi proses lelang pembangunan RS Sayang Ibu yang saat ini sedang berjalan.

Selain itu, pihak ahli waris ini juga telah berkomunikasi dengan Rumah Sakit Sayang Ibu untuk mengambil dana santunan.

Ia menuturkan, pada dasarnya dana santunan tersebut sudah dialokasikan, namun saat ini, belum diberikan terlebih dahulu karena masih menunggu hasil dari pengadilan.

“Kami berharap kepada ahli waris untuk bisa membongkar sendiri bangunannya, terkait dana santunan itu bisa dikomunikasikan dengan pihak Rumah Sakit Sayang Ibu,” pungkasnya. (Djo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *