BERAU– Meskipun jumlah angka pengangguran terbuka tahun 2023 mengalami penurunan, namun angkanya masih di atas 4 persen dari jumlah penduduk Berau. Kondisi inipun mendapat perhatian serius dari anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab angka pengangguran masih tinggi di Berau. Salah satunya kurangnya perhatian dari pemerintah daerah untuk menjembatani para pencari kerja tersebut.
Untuk itu, ia meminta pemerintah perlu merumuskan program khusus untuk mengurai persoalan tersebut, yakni mencari solusi, seperti menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.
Ini perlu dilakukan agar pada 2025 mendatang, tidak ada keluhan terkait susahnya mencari kerja di Bumi Batiwakkal.
“Masalah ini selalu dikeluhkan, makanya pemerintah harus cari solusi. Jadi di 2025 tidak ada lagi keluhan pengangguran masih banyak,” katanya.
Ia menyarankan, pemerintah daerah menggandeng perusahaan di Berau untuk bekerjasama dan mempermudah perekrutan para pencari kerja lokal.
“Seperti apa nanti mekanismenya tergantung dengan pemerintah bagaimana membangun kerjasama dengan pihak ketiga untuk membuka lapangan pekerjaan nantinya,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih kritis dalam mengabil kebijakan untuk mengurai tingginya angka pengangguran di Berau.
“Apalagi setiap tahunnya bertambah, jadi pemerintah harus da solusi untuk mengakomodir para pencari kerja ke depan,” tandasnya. (ADV)