Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Tanda-tanda jika antrean pengendara berburu BBM subsidi jenis Pertalite di sejumlah SPBU bakal kembali normal, masih belum tampak. Sinyal itu terlihat dari belum adanya upaya konkret dari pemerintah maupun Pertamina selaku penyalur.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dapat mengambil langkah, melihat situasi antrean kendaraan yang memadati SPBU, yang menyebabkan kemacetan.
“Secara langsung ini membuat kemacetan di sepanjang jalan karena banyak antrean di SPBU. Saya berharap pemerintah daerah mencari tahu masalah antrean Pertalite dan mengambil antisipasi,” kata Nurhadi ketika diwawancarai wartawan, Selasa (21/11/2023).
Selain itu, lanjut dia, Dinas Perhubungan jika perlu ikut turun mengatur kemacetan untuk meminimalisir dampak macet.
Tak hanya itu, dia menambahkan, bahwa untuk saat ini distribusi air PDAM yang banyak tidak mengalir di beberapa wilayah kota Balikpapan, membuat masyarakat harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli air tandon dengan harga melonjak drastis. Bahkan, antrean layanan tangki mobil PDAM juga meningkat.
Pemkot Balikpapan mulai melakukan kajian, seperti halnya desalinasi air laut. Apalagi jumlah penduduk di Balikpapan semakin meningkat, harus segera mencari solusi kekurangan sumber air baku.
“Ini menjadi PR bagi pemerintah kota karena sumber air baku masih berharap tadah hujan baik dari Waduk Manggar, Bendungan Teritip, dan Embung Aji Raden,” pungkasnya. (drh)
