Warga Lamaru Keluhkan Ketimpangan Pembangunan, Dorong Percepatan RS Balikpapan Timur

Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Warga Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, menyuarakan aspirasi mereka terkait lambatnya pemerataan pembangunan di wilayah timur kota. Aspirasi tersebut disampaikan dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar Anggota DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Raja Siraj, pada Selasa (21/10/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung di RT 2 Lamaru itu, masyarakat menyoroti keterlambatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Timur. Pembangunan rumah sakit tersebut sebelumnya dijanjikan rampung lebih cepat, namun kembali tertunda.

“Kalau ada warga sakit atau kecelakaan, kami harus ke RS Kanujoso atau rumah sakit di tengah kota. Jaraknya jauh dan memakan waktu lama. Kami berharap RS Balikpapan Timur segera dibangun, jangan terus ditunda,” keluh A’an, warga setempat.

Keluhan juga datang dari Ardiansyah, yang menyoroti kondisi jalan dan drainase di wilayah mereka. Menurutnya, banyak titik rawan longsor serta jalan berlubang yang kerap menyebabkan kecelakaan.

Menanggapi hal tersebut, Raja Siraj menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal pembangunan RS Balikpapan Timur yang dinilai sangat mendesak bagi warga.

“Proyek rumah sakit ini sebenarnya sudah dianggarkan sekitar Rp200 miliar, tetapi tertunda karena adanya pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Kami di DPRD tetap akan memperjuangkannya,” jelas politisi Gerindra tersebut.

Selain sektor kesehatan, Raja juga menyoroti keterbatasan sarana pendidikan di Balikpapan Timur. Ia menilai, penambahan ruang belajar sementara dapat dilakukan sambil menunggu pembangunan sekolah baru.

Terkait masalah infrastruktur, Raja meminta warga menyiapkan data dan dokumentasi lengkap agar bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

“Silakan laporkan secara detail, lengkap dengan foto dan titik koordinat. Kalau perlu, kami turun langsung meninjau lokasi,” ujarnya.

Raja berharap komunikasi antara warga dan wakil rakyat terus terjalin baik agar persoalan di lapangan dapat segera diatasi.

“Reses bukan sekadar mendengar keluhan, tapi mencari solusi bersama. Aspirasi warga Lamaru ini akan menjadi dorongan penting untuk percepatan pembangunan Balikpapan Timur,” tutupnya (ADV/DPRD Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *