lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) berkomitmen menjadikan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) bukan sekadar simbol sejarah, tetapi juga destinasi wisata unggulan yang hidup dan dinamis.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan kawasan Monpera memiliki potensi besar berkat lokasinya yang strategis di jantung kota dan dekat dengan kawasan wisata pantai. Pemerintah berencana mengembangkan area tersebut menjadi ruang publik yang aktif dengan memadukan unsur rekreasi, olahraga, dan seni budaya.
“Kalau Monpera itu sudah strategis, tinggal bagaimana kita mengembangkan atraksi dan aktivitas masyarakat di sana. Misalnya, pengunjung bisa menonton tarian, menikmati pertunjukan seni, atau berolahraga pagi di kawasan itu,” ujar Ratih, Selasa (21/10/2025).
Ratih menjelaskan, pengembangan Monpera akan mengusung konsep kolaboratif, melibatkan pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Ia mencontohkan kegiatan mingguan di Lapangan Bekapai yang setiap akhir pekan rutin diisi dengan senam massal dan aktivitas komunitas.
“Nah, harapannya Monpera bisa dikelola seperti itu juga. Ada sport tourism-nya, ada kegiatan masyarakat yang rutin sehingga destinasi ini terasa hidup,” tambahnya.
Selain menghidupkan Monpera, Disporapar juga mendorong pemerataan pengembangan destinasi wisata di seluruh wilayah kota. Dengan begitu, setiap kawasan memiliki daya tarik dan karakter tersendiri.
“Ke depan, kita ingin semua destinasi punya aktivitas masing-masing, sehingga wisatawan punya banyak pilihan,” jelasnya.
Ratih menilai, Monpera juga berpotensi menjadi lokasi berbagai event seni dan olahraga, baik tingkat kota maupun nasional. Fasilitas yang memadai dan posisi strategis membuat kawasan ini ideal bagi komunitas dan penyelenggara kegiatan publik.
“Kalau destinasi sudah hidup dan menarik, tentu banyak event yang datang sendiri. Orang akan memilih Monpera karena strategis dan punya nilai historis,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan menjadikan Monpera bukan hanya monumen kenangan, tetapi ikon wisata budaya dan ruang interaksi sosial yang merefleksikan semangat perjuangan sekaligus wajah modern Kota Balikpapan. (Yad/ADV/DPOP Balikpapan)












