Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Suara sepatu berlari di lintasan baru akan berpadu dengan aroma kopi dari gerobak UMKM, tawa anak-anak, dan dentuman musik dari komunitas yang berlatih di ruang terbuka.
Tempat yang dulu hanya dikenal sebagai arena pertandingan sepak bola kini bersiap menjadi ruang hidup baru bagi masyarakat Balikpapan Timur — sebuah ruang yang menggabungkan olahraga, kreativitas, dan ekonomi rakyat dalam satu harmoni.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Pemerintah Kota Balikpapan menghidupkan Taman Bekapai, yang telah menjelma menjadi pusat interaksi sosial warga.
Kini, semangat yang sama digeser ke timur kota agar denyut kehidupan tidak hanya berpusat di jantung kota.
Dari Stadion Menuju Ruang Hidup
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan pembangunan jogging track di kawasan Stadion Batakan hampir rampung. Namun visi proyek ini lebih luas dari sekadar lintasan olahraga.
“Konsepnya bukan hanya tempat berolahraga, tapi ruang ekspresi warga. Di sini nanti bisa ada kegiatan komunitas, senam massal, hingga bazar UMKM,” ujar Ratih, Minggu (19/10/2025).
Ratih mengungkapkan, kawasan ini akan mengusung konsep sport tourism dan ekonomi kreatif, di mana aktivitas fisik dan kegiatan ekonomi berjalan berdampingan.
Bayangkan: warga berlari santai di lintasan modern, lalu beristirahat di area kuliner lokal yang menawarkan makanan khas Balikpapan, atau ikut serta dalam lomba lari komunitas setiap akhir pekan.
“Saya sudah coba sendiri lintasannya. Nyaman, dan bisa digunakan semua usia,” kata Ratih dengan senyum puas.

Kreativitas yang Menyebar ke Timur
Selain memfasilitasi olahraga, Disporapar juga menyiapkan skema kolaborasi lintas sektor. Para instruktur senam lokal akan dilibatkan secara bergiliran, seperti yang sebelumnya sukses dilakukan di Balikpapan Tennis Stadium.
“Kami ingin seluruh instruktur bisa aktif berbagi di ruang publik. Jadi bukan hanya pusat kota yang ramai, tapi wilayah timur juga punya kehidupan yang sama semarak,” jelasnya.
Ratih menekankan, semangat membangun ruang kreatif ini tidak hanya soal kebugaran, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Pelaku UMKM di sekitar Stadion Batakan akan ditata secara tematik agar kegiatan olahraga dan ekonomi rakyat berjalan beriringan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kota. Harapannya, kawasan ini bisa jadi ikon baru — tempat orang berolahraga, berekreasi, sekaligus mencari inspirasi,” ujarnya.
Ikon Baru di Timur Kota
Jika Taman Bekapai menjadi simbol kehidupan kota, maka Stadion Batakan disiapkan menjadi lambang kebangkitan ruang publik di Balikpapan Timur — tempat di mana olahraga, kreativitas, dan ekonomi rakyat berpadu dalam semangat yang sama: membangun kota yang sehat, hidup, dan berdaya.
Dan mungkin, tak lama lagi, pagi di Stadion Batakan bukan lagi tentang tribun kosong dan lapangan hijau — melainkan tentang warga yang bergerak, tersenyum, dan menemukan makna baru dari kata “ruang publik”. (ADV/DPOP Balikpapan)






