Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Wahida menyampaikan bahwa untuk pembangunan fisik Rumah Sakit (RS) Tipe C Balikpapan Barat belum bisa dilakukan, karena masih menunggu persoalan Hukum selesai terlebih dahulu,
Hal tersebut dilakukan menyusul adanya kasasi yang diajukan oleh ahli waris atas sengketa kepemilikan lahan rumah sakit Balikpapan Barat.
“Jadi untuk pembangunan RS Balikpapan Barat masih menunggu kasasi yang diajukan oleh ahli waris atas sengketa kepemilikan lahan rumah sakit Balikpapan Barat,” kata Wahida ketika diwawancarai wartawan, Selasa (29/11/2023).
Dia menjelaskan, untuk anggaran pembangunan kegiatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan sebesar Rp 191 miliar lebih.
Rincian anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Sayang Ibu Kota atau RS Balikpapan Barat. Yakni, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 senilai Rp 6 miliar lebih. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 50 miliar.
Kemudian, Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 Rp 35 miliar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 senilai Rp 35 miliar. Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 Rp 33 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 32 miliar lebih.
“Yang pasti pembangunan fisik RS Balikpapan Barat harus menunggu permasalahan sengketa lahan selesai dulu,” pungkasnya. (drh)
