TANJUNG REDEB – Pemerintah Kebupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Berau menggelar Festival Literasi 2024 dirangkai dengan Launching SIAP DIDIK Transformasi Pelayanan Dinas Pendidikan, bertempat di SM Tower, Jumat (18/4/2024).
Festival Literasi Berau 2024 yang merupakan kali pertama diadakan di Kabupaten Berau ini dalam rangka upaya meningkatkan angka literasi di tingkat satuan pendidikan di Kabupaten Berau.
Launching SIAP DIDIK (Transformasi Pelayanan Dinas Pendidikan) yang merupakan proyek perubahan Kepala Dinas Pendidikan, Mardiatul Idalisah sebagai bentuk peningkatan pelayanan di bidang pendidikan.
Mardiatul Idalisah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival literasi perdana di Berau diikuti total 2140 siswa SD/SMP dari seluruh sekolah di Kabupaten Berau, tujuan diadakannya acara ini yakni dalam rangka gerakan untuk mendorong literasi semakin kuat, kemampuan untuk berfikir kritis mengkreasikan ide supaya lebih baik lagi serta menjadikan literasi sebagai kehidupan sehari-hari.
Kemudian melalui tranformasi SIAP DIDIK ia berharap Kepuasan masyarakat yang datang ke Dinas Pendidikan bisa terlayani dengan baik.
“SIAP DIDIK akan menjadi motor pelayanan pendidikan di Kabupaten Berau, yang lebih simpel, transparan, efektif dan efesien yang bisa melayani dengan berdedikasi sepenuh kasih,” ujarnya
Sementara itu ditempat yang sama mewakili Pjs Bupati, Sekretaris Daerah M. Said menyampaikan apresiasi yang setinggi kepada Dinas Pendidikan telah mengadakan festival literasi ini dan menciptakan Transformasi Pelayanan Dinas Pendidikan. Kegiatan ini merupakan suatu gagasan dalam memperkuat program literasi dan memajukan pendidikan di Kabupaten Berau serta terobosan yang sangat baik dalam pelayanan di dunia Pendidikan.
Menurutnya tenaga pendidik merupakan tombak dari pendidikan dan banyak manfaat dari kegiatan ini yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada, salah satunya dengan festival literasi ini, yang mana meningkatkan literasi diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas tiap diri yang ada pada siswa, dan dengan program ini juga diharapkan daya kritis dan daya pikir mereka semakin berkembang.
“Yang tujuannya menciptakan anak yang bisa berkarya dan merasa bangga terhadap karyanya sendiri,” pungkasnya.(adv)