Tanjung Redeb, – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar kampanye gaya hidup sehat dengan sasaran utama pelajar, khususnya yang berada pada usia produktif.
Kampanye ini dilaksanakan melalui kegiatan aksi bergizi, senam bersama, sarapan dengan menu bergizi, serta pemberian tablet tambah darah (TTD) di Halaman Kantor Bupati Berau, Jumat (8/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Berau, Maulidiyah, yang hadir mewakili Pjs Bupati Berau, Sufian Agus.
Acara ini diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SLTP dan SLTA, serta dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Tanjung Redeb, Kepala Puskesmas, Kader Posyandu, narasumber, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Maulidiyah menyampaikan bahwa gerakan aksi bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan remaja usia sekolah mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD), makanan bergizi seimbang, serta aktivitas fisik.
Kegiatan dimulai dengan senam bersama, diikuti dengan sarapan bergizi seimbang, dan diakhiri dengan pemberian tablet tambah darah kepada para siswi untuk mencegah anemia.
“Gerakan Bergizi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menurunkan angka stunting melalui intervensi serentak yang dimulai sejak dini. Dimulai dengan remaja putri, ibu hamil, dan anak usia dini, dengan memprioritaskan konsumsi makanan bergizi seimbang,” ujar Maulidiyah.
Maulidiyah menegaskan bahwa tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelajar, terutama remaja putri, dalam melakukan upaya pencegahan stunting.
Para remaja putri dianggap sebagai kunci penting dalam pencegahan stunting karena mereka akan memasuki masa pernikahan, kehamilan, dan persalinan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan mereka mengonsumsi makanan bergizi dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah.
“Kesehatan remaja putri harus dipersiapkan dengan baik, karena mereka adalah generasi penerus yang akan membangun keluarga. Kita harus memastikan mereka sehat, dengan mengawal konsumsi tablet tambah darah dan membiasakan pola makan bergizi serta rutin berolahraga,” tegas Maulidiyah.
Lebih lanjut, Maulidiyah mengungkapkan bahwa kualitas kesehatan remaja putri sangat penting untuk memastikan mereka dapat melanjutkan kehidupan dengan sehat. Pembinaan dan pendampingan di sekolah menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kita harus memastikan bahwa para pelajar, terutama remaja putri, memiliki kesehatan yang baik agar dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan sehat. Mari kita semua bekerja sama dalam membimbing dan mendampingi mereka, sehingga mereka menjadi bagian dari generasi emas Indonesia tahun 2045,” tutup Maulidiyah.
Dengan adanya kampanye ini, diharapkan para pelajar, terutama remaja putri, dapat lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, serta memulai langkah-langkah pencegahan stunting yang dimulai dari kebiasaan makan yang sehat dan rutin berolahraga.(adv)