Lintaskaltim.com, SAMARINDA – Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim bersama Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kaltara memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) dengan pemberian penghargaan terhadap Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM) periode tahun 2023, Selasa (19/12/2023).
Bertempat di Aula Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sekda Pemprov Kaltim dan Sekda Pemprov Kaltara bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim (Gun Gun Gunawan), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Heri Azhari), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Dulyono), Kepala Bidang HAM (Umi Laili) beserta jajaran, menyerahkan piagam penghargaan terhadap 7 kab/kota wilayah Kaltim dan 2 kab/kota wilayah Kaltara atas prestasinya sebagai kab/kota peduli HAM.
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan permasalahan yang harus diselesaikan bersama, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk itu, Kantor Wilayah Kemenkumham selaku kepanjangan tangan Dirjen HAM, membangun sinergi bersama dengan pemerintah setempat sebagai perlindungan HAM dan bagaimana mewujudkan aksi HAM, Pelayanan Publik berbasis HAM (P2HAM), mengupayakan penegakan HAM serta pembentukan gugus tugas bisnis dan HAM.
Puncak Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 yang jatuh pada tanggal 10 Desember mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman (Harmony in Diversity).
Kab/Kota Peduli HAM merupakan dokumen politik Negara untuk mencapai kesetaraan, persamaan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Dalam sambutannya, Kakanwil Gun Gun menyampaikan kriteria daerah kabupaten/kota Peduli HAM didasarkan pada terpenuhinya hak sipil dan politik dan hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Menurutnya, dalam penilaian kriteria daerah Kab/Kota Peduli HAM meliputi penilaian 120 indikator penilaian dengan dilengkapi data dukung yang memuat daerah Kab/Kota pada tahun sebelumnya.
“Melalui peringatan hari HAM, Kakanwil menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Kalimantan Timur karena telah bersinergi dengan Kanwil Kemenkumham Kaltim,” terangnya.
Sehingga pada tahun ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi yang peduli terhadap Hak Asasi Manusia dimana lebih dari enam puluh persen Kab/Kotanya memenuhi kriteria dan ditetapkan sebagai Peduli HAM.
“Kami ucapkan terimakasih atas upayanya dalam membina dan mengembangkan Kab/Kota di wilayah yang menjadi binaannya sehingga dapat meriah penghargaan sebagai kabupaten/kota peduli hak asasi manusia,” tuturnya.
Ia menyampaikan, adapun bagi Kabupaten/Kota yang belum meraih predikat KKPHAM menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Peduli HAM.
Sesuai dengan tema Hari HAM ke 75 pada tahun ini, mewakili Pj. Gubernur Kaltim, Sekda Pemprov Kaltim Sri Wahyuni berharap harmoni dalam keragaman tetap terjaga, provinsi Kaltim dan Kaltara tetap kondusif serta mengusung hak asasi manusia.
Sehingga melalui kegiatan ini, seluruh kabupaten maupun kota dapat memberikan komitmen dan upaya sungguh-sungguh dalam pemajuan HAM di daerah masing-masing sebagai tanggung jawab selaku ASN.
Adapun 9 kab/kota yang menerima penghargaan KKPHAM pada tahun ini, untuk provinsi Kaltim yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau dan Paser. Sedangkan untuk provinsi Kaltara yaitu Tarakan dan Bulungan.
Pemprov Kaltimpun turut mendapatkan penghargaan atas upaya dalam membina dan mengembangkan sebagian besar kab/kota di wilayah binaan menjadi kab/kota peduli HAM, dan Kanwil Kemenkumham Kaltim sebagai instansi pendorong sebagian besar kab/kota di wilayahnya menjadi kab/kota peduli Hak Asasi Manusia. (drh)