Mahasiswa Polnes Serbu Pegadaian Kalimantan, Ingin Pelajari Lembaga Keuangan Nonbank

lintaskaltim.com, SAMARINDA – Pada Selasa (25/6/2024), Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan menerima kunjungan dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Kegiatan ini berlangsung di aula Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman Stalkuda Balikpapan, dan dihadiri oleh dosen dan 139 mahasiswa dari Jurusan Akuntansi, Program Studi Keuangan Perbankan.

Khairil Akbar, Dosen Jurusan Akuntansi Polnes, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan.

“Kunjungan ini sangat terkait dengan salah satu mata kuliah lembaga keuangan bank dan nonbank. Nah, Pegadaian termasuk nonbank. Jadi teori yang diterapkan dalam pembelajaran telah diaplikasikan oleh Pegadaian,” ujar Khairil.

Wilayah kerja Pegadaian Kanwil IV Balikpapan mencakup seluruh Kalimantan, menjadikannya sebagai lokasi yang relevan untuk kunjungan ini. Mahasiswa yang berjumlah 139 orang dibagi ke dalam tiga kelompok yang masing-masing juga mengunjungi instansi lain seperti Angkasa Pura I, BTN, dan Dirjen Pajak.

Selama kunjungan, mahasiswa mendapatkan penjelasan mendalam mengenai operasional Pegadaian. Azzah Hudail, mahasiswi semester empat, menyatakan kesannya, “Kami diterima dengan baik dan penjelasan materi pembahasannya mudah dimengerti.” Ia menambahkan bahwa sesi tersebut sangat interaktif, memberikan gambaran jelas tentang penerapan manajemen akuntansi di lembaga keuangan nonbank. “Semua pertanyaan kami dijawab dengan baik. Semoga Pegadaian dengan visi misinya yaitu MengEMASkan Indonesia bisa terus berlanjut dan bisa menghidupkan UMKM,” tambahnya.

Ismail Marzuki, Konsultan Apraisal Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, yang hadir sebagai narasumber, mengulas sejarah panjang Pegadaian serta produk-produk yang ditawarkannya.

“Kami menyampaikan profil perusahaan dan produk-produk Pegadaian. Kami memiliki berbagai produk, baik gadai, nongadai, dan aneka jasa,” ungkap Ismail.

Mahasiswa juga mendapatkan pemahaman tentang cara berinvestasi emas melalui Pegadaian dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pegadaian, seperti pembinaan Bank Sampah Kota Hijau melalui program Tabungan Emas dengan aplikasi Pegadaian Peduli.

Khairil Akbar menekankan pentingnya kunjungan ini dalam memperkaya pembelajaran mahasiswa. “Apa yang didapatkan dari kunjungan, itu didiskusikan dan menjadi bahan pembahasan pembelajaran,” ucapnya.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa tetapi juga menginspirasi mereka untuk memahami lebih dalam tentang lembaga keuangan nonbank dan bagaimana peranannya dalam ekonomi Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *