Lintaskaltim.com, ANGGANA – Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dijadwalkan selesai pada tahun 2024 ini. Kepala Desa Sungai Meriam, Norjali, menyampaikan bahwa progres pembangunan TPI telah mencapai 90 persen dan diharapkan rampung dalam tahun ini.
Setelah selesai, TPI ini akan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat desa bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Nanti akan kita coba maksimalkan BUMDesnya, agar ada juga pendapatan yang masuk ke desa,” ujar Norjali pada Senin (1/7/2024).
TPI ini dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan para nelayan di Desa Sungai Meriam. Penyelesaian proyek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
“Tahun-tahun kemarin kami fokus memperbaiki jalan dan jembatan. Tahun ini masih sama, ditambah merampungkan tempat pelelangan ikan,” tambahnya.
Selain proyek TPI, Pemdes Sungai Meriam juga berencana melanjutkan pembangunan jalan desa. Sebanyak 30 jalan atau gang di desa sudah diukur dan akan diperbaiki. Program ini muncul dari usulan sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pedagang.
“Sepanjang sungai itu, masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan semua. Ada beberapa bantuan juga dari pemerintah daerah, seperti mesin diesel dan juga mesin buat perahu-perahu nelayan,” jelas Norjali.
Ia berharap agar rencana pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan lancar dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga Desa Sungai Meriam. “Semoga tidak ada hambatan agar bisa dimanfaatkan untuk menaikkan taraf ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Dengan langkah konkret yang diambil, Pemdes Sungai Meriam terus berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan memajukan ekonomi desa melalui pembangunan infrastruktur yang memadai. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)
