Kumala Disiapkan Jadi Destinasi Premium, Pemkab Kukar Wacanakan Pembangunan Lapangan Golf

Lintaskaltim.com, TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah. Salah satu gagasan terbaru yang mencuat adalah pembangunan lapangan golf di Pulau Kumala, destinasi wisata ikonik di jantung Kota Tenggarong.

Wacana ini tidak sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi besar untuk menjadikan Kukar sebagai kawasan pariwisata unggulan yang mampu menarik wisatawan kelas menengah ke atas, termasuk para pelaku bisnis dan profesional yang beraktivitas di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, mengatakan bahwa wacana ini sejalan dengan visi “Kukar Idaman Terbaik,” yang menempatkan sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi masa depan.

“Pak Bupati mewacanakan agar Pulau Kumala dikembangkan lebih optimal, karena selama ini belum dimaksimalkan potensinya. Salah satu idenya adalah membangun fasilitas seperti lapangan golf untuk menyasar segmen wisatawan menengah ke atas,” ujar Arianto, Rabu (9/7/2025).

Pengembangan Pulau Kumala diproyeksikan menjadi penunjang kawasan IKN yang tengah berkembang pesat. Arianto menilai, dengan meningkatnya arus mobilitas pelaku usaha dan pejabat ke IKN, akan muncul kebutuhan akan destinasi rekreasi berkualitas.

“Mulai 2026 ke atas, akan semakin banyak pelaku usaha datang ke IKN. Setelah urusan mereka selesai, tentu butuh tempat refreshing yang dekat dan representatif. Kukar bisa jadi pilihan, dan Pulau Kumala disiapkan untuk menyambut peluang itu,” tambahnya.

Meski mengusung konsep eksklusif melalui fasilitas lapangan golf, Arianto menegaskan bahwa Pulau Kumala tidak akan kehilangan fungsi sosialnya sebagai ruang rekreasi publik. Zona rekreasi tetap akan dipertahankan dan dikembangkan.

“Nantinya akan ada klaster-klaster. Area untuk golf bisa dikembangkan di satu sisi, sementara sisi lainnya tetap diperuntukkan bagi fasilitas umum. Kita ingin menghadirkan destinasi yang inklusif,” jelasnya.

Untuk saat ini, pengembangan Pulau Kumala masih dalam tahap kajian kelayakan. Pemerintah akan menilai berbagai aspek, termasuk potensi ekonomi, dampak lingkungan, hingga model investasi yang paling memungkinkan.

Arianto optimistis, jika semua berjalan sesuai rencana, Pulau Kumala bisa menjadi magnet wisata baru di Kalimantan Timur, sekaligus memperkuat posisi Kukar sebagai mitra strategis IKN dalam sektor pariwisata. (mha/ADV/Diskominfo Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *