Kuliner Halal Diperkuat, Balikpapan Dorong UMKM Naik Kelas

Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat transformasi ekosistem usaha kuliner berbasis halal sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Melalui Dinas Perdagangan (Disdag), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan aktif mengedukasi serta memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengurus sertifikasi halal, demi meningkatkan daya saing usaha lokal.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa penerapan standar halal bukan semata kewajiban religius, melainkan juga menjadi bagian dari upaya membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat posisi pelaku usaha di tengah persaingan pasar.

“Dengan mayoritas penduduk Balikpapan adalah Muslim, penyediaan produk kuliner halal menjadi kebutuhan strategis. Tapi yang lebih penting, ini tentang bagaimana UMKM kita bisa naik kelas, memiliki standar, dan siap ekspansi ke pasar yang lebih luas,” ungkap Haemusri, Senin (28/7/2025).

Sebagai bentuk dukungan konkret, Disdag Balikpapan membuka layanan konsultasi dan pendampingan khusus bagi pelaku usaha yang ingin mensertifikasi produknya. Kolaborasi juga dijalin dengan Kementerian Agama dan BPJPH untuk mempermudah proses dan menekan biaya.

“Pelaku UMKM sering kali terhambat informasi atau akses. Di sinilah pemerintah hadir sebagai fasilitator agar proses sertifikasi tidak lagi jadi beban, tetapi menjadi peluang,” jelasnya.

Haemusri menyebut pertumbuhan usaha kuliner bersertifikat halal mulai menunjukkan tren positif. Sentra-sentra kuliner halal kini tak hanya terpusat di Pasar Klandasan, tetapi juga menjamur di berbagai kecamatan sebagai bagian dari geliat ekonomi lokal.

“Ketika standar halal menjadi budaya usaha, bukan hanya konsumen yang diuntungkan, tapi juga daerah. Ini memperkuat branding Balikpapan sebagai kota yang siap investasi dan ramah wisatawan,” tambahnya.

Pemerintah optimistis, penguatan ekosistem usaha halal akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan lapangan kerja, menarik investor, dan memperluas pasar UMKM ke ranah nasional maupun global. (ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *