Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan program-program prioritas di bidang pendidikan tetap berjalan meski adanya kebijakan pemangkasan anggaran tahun berjalan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan peserta didik dan tenaga pendidik.
“Anggaran-anggaran yang sifatnya tidak bersentuhan dengan masyarakat, misalnya perjalanan dinas, itu mungkin kita potong. Tapi tetap menunggu hasil rapat TAPD. Kami sudah memetakan area mana yang harus dipotong,” jelas Irfan.
Ia menegaskan, program strategis yang masuk dalam prioritas Wali Kota akan tetap dilanjutkan tanpa pengurangan. Beberapa di antaranya mencakup pengadaan seragam sekolah gratis, pembayaran gaji guru dan tenaga pendidik, serta subsidi pendidikan bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta.
“Program ini tidak boleh berhenti, karena langsung dirasakan masyarakat. Jadi harus tetap berlanjut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irfan menuturkan, untuk program subsidi pendidikan, pihaknya telah menyiapkan mekanisme agar bantuan tetap tersalurkan tepat sasaran. “Subsidi untuk sekolah tetap dilanjutkan. Begitu juga dengan kerja sama yang sudah berjalan sebelumnya, harus tetap berlanjut. Kami tidak ingin anak-anak kehilangan haknya hanya karena ada penyesuaian anggaran,” ungkapnya pada Kamis (11/9/2025).
Terkait program seragam sekolah gratis, proses pendataan akan dimulai pada awal tahun depan. “Biasanya di awal tahun, sekitar Februari, kita mulai minta data ke sekolah-sekolah untuk kebutuhan seragam. Jadi kita siapkan lebih awal agar saat tahun ajaran baru, siswa sudah bisa menerima,” jelasnya.
Disdikbud juga membuka kemungkinan adanya penambahan kuota seragam gratis pada tahun depan, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Untuk penambahan kuota seragam sekolah gratis, kita lihat nanti situasinya,” ujarnya.
Selain itu, Irfan menekankan bahwa fokus Disdikbud bukan hanya pada program rutin, melainkan juga peningkatan mutu pendidikan di Balikpapan. Hal ini mencakup pembangunan sarana prasarana sekolah, peningkatan kompetensi guru, hingga pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
“Pendidikan harus terus berkembang. Jadi meskipun ada efisiensi, kualitas layanan tidak boleh turun,” tutup Irfan. (ADV/Diskominfo Balikpapan)






