Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Sejumlah program yang dibuat oleh kepemimpinan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dan Rendi Solihin dinilai cukup bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya yakni Kredit Kukar Idaman (KKI) dengan bunga nol persen.
Bupati Edi pun meminta masyarakat untuk berhenti meminjam uang ke rentenir dan mulai mengembangkan peluang usaha dengan penguatan aspek permodalan menggunakan KKI.
Bupati, Edi Damansyah belum lama ini meluncurkan program KKI bagi petani, nelayan dan pembudidaya ikan, Pemkab Kukar bekerjasama dengan Bank Kaltimtara.
“Hentikan meminjam uang ke rentenir, manfaatkan kredit Kukar Idaman melalui Bankaltimtara dengan persyaratan mudah dan bunga nol persen,” katanya, Selasa (31/10/2023).
Skema kredit ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kredit melalui bank, dengan persyaratan yang sangat minim.
Alokasi kredit ini dirancang oleh Pemkab Kukar dengan mengalokasikan penyertaan modal kepada Bankaltimtara untuk dapat berkontribusi bagi pengembangan perekonomian daerah di sektor riil.
Program KKI merupakan bagian dari 23 Program Dedikasi Kukar Idaman yang telah dicanangkan dalam filosofi pembangunan Kukar Idaman 2021-2026. Ini juga bagian dari Program Usaha Kecil Idaman yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk UMKM.
Targetnya memperkuat kapasitas usaha melalui akses permodalan, perluasan jaringan pemasaran dan peningkatan kualitas produk. Edi mau, program KKI dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan bagi peningkatan potensi usaha masyarakat yang lebih terarah dan berkesinambungan.
“Saya meminta Dinas Koperasi dan UMKM dapat mengiringi keberadaan kredit UMKM dengan menyediakan wadah konsultasi dan penguatan kompetensi melalui Klinik UMKM di setiap kecamatan ataupun zona yang memiliki potensi UMKM yang paling potensial,” pinta Edi.
Pemkab Kukar juga memfasilitasi seluruh UMKM agar dapat masuk dalam sistem pemasaran digital, sehingga syarat-syarat yang harus disediakan oleh UMKM keseluruhannya akan difasilitasi oleh Pemkab Kukar.
Seperti sertifikat halal dan sertifikat kelayakan produk lainnya, harapan Edi seluruh pelaku UMKM dapat menyambut dan mendukung skema kolaborasi ini dengan baik. (ADV/Diskominfo Kukar/Mha)