BERAU,– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengimbau agar seluruh Kepala Kampung (Kakam) yang ada di Kabupaten Berau, dapat belajar kepada Kampung Labanan Makarti, terkait pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK)
“Hal itu guna mencegah terjadinya kesalahan yang dapat merugikan serta menjerat hukum para kakam atas pengelolaan ADK yang tidak sesuai regulasi,” ucapnya.
Sambung Sri Juniarsih Mas Kampung Labanan Makarti merupakan satu-satunya kampung yang telah mempunyai Program Jaga Desa, untuk mencegah adanya penyimpangan dalam proses pengelolaan ADK di kamoung tersebut.
“Kakam lain harus belajar sama kakam Labanan Makarti, belajar bagaimana mengelola ADK tanpa ketakutan akan terjerat hukum. Mereka punya program yang namanya Program Jaga Desa, itu harus dipelajari setiap kakam di Berau,” ujarnya.
Adapun Sri Juniarsih Mas menilai program tersebut merupakan inisiasi Pemerintahan Kampung Labanan Makarti untuk mengelola keuangan kampung dengan pengawasan langsung dari masyarakat.
Sementara itu, Kakam Labanan Makarti, Mudawi program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2021, dengan melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau.
“Kami bekerjasama dengan Kejari Berau, supaya dalam melaksanakan tata kelola keuangan kami tidak mudah tersangkut dengan masalah hukum. Karena sebagai manusia biasa kami tidak ingin berurusan dengan hukum,” bebernya.
Mudawi menjelaskan adapun mekanisme yang diterapkan melalui Program Jaga Desa tersebut ialah dengan melakukan musyawarah bersama masyarakat kampung untuk setiap pengelolaan dana desa.
“Dengan musyawarah tersebut semua peruntukan dana desa dapat diketahui masyarakat secara terbuka dan transparan, sehingga tidak ada celah bagi pemerintahan kampung untuk melakukan penyelewengan terhadap Alokasi Dana Kampung (ADK),” tuturnya.
Melalui program itu, dikatakannya telah banyak membantu kampung dalam merealisasikan infrastruktur serta memajukan Kampung Labanan Makarti
“Hingga saat ini daerah kami menjadi kampung mandiri,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Tariska
