Program “Stop Busu” di Kecamatan Muara Wis, Inisiatif untuk Kelestarian Sungai Mahakam

Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Muara Wis di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan program terobosan bernama “Stop Busu” atau “Stop Buang Sampah di Sungai”. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengubah perilaku membuang sampah ke sungai, terutama di aliran Sungai Mahakam, demi menjaga kelestarian ekosistem dan keberlangsungan satwa seperti Pesut Mahakam.

Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menjelaskan bahwa program ini bertujuan jangka panjang untuk mengedukasi masyarakat di tujuh desa di Muara Wis, yaitu Muara Wis, Sebemban, Melintang, Muara Enggelam, Lebak Mantan, Enggelam, dan Lebak Cilong. Dari ketujuh desa ini, tiga desa memiliki masyarakat yang bertempat tinggal di tepi sungai atau danau, sehingga edukasi menjadi sangat penting.

“Tidak buang sampah ke sungai jelas manfaatnya dalam menjaga ekosistem sungai menjadi lebih baik. Populasi Pesut Mahakam juga akan terjaga,” katanya pada Senin (6/5/2024).

Untuk keberlanjutan program, terdapat rencana jangka panjang, termasuk pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Melintang yang nantinya juga dapat menampung sampah dari desa terdekat seperti Muara Enggelam.

Fadhli Annur menyatakan perlunya komunikasi yang intens dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) agar rencana pembangunan TPS atau TPA dapat terealisasi. Tim kerja “Stop Busu” juga sudah terbentuk untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai tujuan utamanya.

“Tujuan memperhatikan kelestarian lingkungan bisa terwujud,” terang Fadhli Annur.

Program “Stop Busu” di Muara Wis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekosistem Sungai Mahakam dan kehidupan satwa yang ada di dalamnya. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *