Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan kembali mengalami penundaan. Setelah semula direncanakan pada 6 Januari dan mundur menjadi 13 Januari, program ini belum juga dapat dimulai. Kendala utama berasal dari tahap persiapan teknis yang masih berlangsung, khususnya terkait katering penyedia makanan.
“Saat ini tinggal finalisasi teknis dari katering dapur-dapur penyedia. Mereka menunggu kedatangan alat penyajian,” jelas Asisten III Setdakot Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada wartawan belum lama ini.
Pemilihan katering dilakukan berdasarkan keputusan pemerintah pusat, dengan melibatkan tiga katering lokal yang akan melayani wilayah Balikpapan Selatan. Program ini menyasar tujuh sekolah, meliputi SD 010, SD 015, SD 016, SMP 18, SMP 26, dan dua sekolah di bawah naungan SD Nurul Ilmi. Total penerima manfaat sebanyak 3.335 siswa.
Menurut Dio, sapaan akrab Andi Sri Juliarty, sebagian besar persiapan sebenarnya sudah rampung, termasuk pendataan siswa dan lokasi sekolah. Hanya saja, alat penyajian yang dibutuhkan oleh katering belum tiba di Balikpapan.
“Informasi yang kami terima, alat-alat tersebut sedang dalam perjalanan. Kami optimis program ini tetap bisa berjalan bulan ini,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan turut dilibatkan untuk memastikan kesiapan lokasi katering, sementara Disdikbud Balikpapan mendata siswa, termasuk kondisi kesehatan seperti alergi yang dapat memengaruhi penerimaan makanan.
Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, pemerintah daerah berharap program MBG dapat segera dilaksanakan demi mendukung kebutuhan gizi anak-anak di Kota Minyak. (Djo)
