Lintaskaltim.com, PENAJAM PASER UTARA – Kejelasan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Long Kali akan segera terealisasi. Pada 30 April 2024, tiga pemerintahan—Pemprov Kalimantan Timur, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), dan Pemkab Paser—akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memulai proyek tersebut.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah PPU, Sodikin, menyampaikan bahwa MoU ini adalah langkah konkret dari hasil pembahasan sebelumnya.
“MoU dijadwalkan pada 30 April dan akan ditandatangani oleh tiga pemerintahan,” ujarnya pada Kamis (24/4/2024).
SPAM Regional Long Kali akan dibangun di wilayah Kabupaten Paser, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten PPU. Sistem ini dirancang untuk mendukung kebutuhan air bersih kedua daerah, dengan kapasitas 200 liter per detik. Yakni Kabupaten PPU akan menerima suplai air sebesar 150 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan Kecamatan Babulu. Kemudian Kabupaten Paser akan memanfaatkan sisanya, yaitu 50 liter per detik.
Sodikin, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, menjelaskan bahwa masing-masing pihak telah menyepakati draf pembagian tugas, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan pelaporan.
“Setiap pemerintah daerah akan memiliki tanggung jawab masing-masing. Baik itu Pemprov Kaltim, PPU, maupun Pemkab Paser,” terangnya.
Sebelum Lebaran Idulfitri, pertemuan awal telah digelar antara tiga pemerintah daerah untuk menyusun draf kesepakatan bersama. Walaupun Sodikin tidak merinci isi draf secara spesifik, poin-poin penting dalam MoU ini akan mencakup pembagian peran dan komitmen masing-masing pemerintah daerah.
Proyek SPAM Regional Long Kali diharapkan dapat mengatasi kebutuhan air bersih di wilayah PPU dan Paser, sekaligus memperkuat infrastruktur layanan dasar di kedua kabupaten. Dengan kapasitas besar dan pembagian yang proporsional, proyek ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (wal/ADV/Diskominfo PPU)
