Lintaskaltim.com, PPU – Sejumlah langkah cepat langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Margono Hadi Sutanto yang baru saja dilantik belum lama ini.
Yakni selain melanjutkan program yang sudah disusun oleh kepala dinas sebelumnya, ia akan melakukan pembenahan beberapa pasar tradisional di PPU. Pasar tradisional yang dimaksud yakni seperti di Babulu, Waru dan Petung.
“Kami bekerja sesuai tupoksi dan seperti amanat pimpinan. Yang jelas menjadi atensi kami yakni sejumlah pasar yang semrawut ini yang akan kita benahi, dan fokus kita saat ini ke arah sana,” katanya pada Selasa (5/3/2024).
Margono mengatakan pihaknya telah melakukan penataan dan relokasi pasar tradisional yang ada di Kecamatan Babulu, dan saat ini para pedagang sudah menempati lapak baru yang telah disediakan.
“Jadi yang pertama kita lakukan penataan di pasar babulu, para pedagang sudah kita tertibkan dan menempatkan mereka sesuai jenis dagangannya, pedagang yang menempati jalan-jalan yang ada di sekitar pasar untuk saat ini sudah kita pindahkan ke kios atau lapak yang baru”, jelasnya.
Kedua, Pasar tradisional di Kecamatan Waru. Dimana sebelumnya Presiden RI Joko Widodo datang ke lokasi tersebut memberikan bantuan anggaran untuk mendukung proses relokasi pedagang.
Adapun besaran bantuan anggaran yang akan diterima Pemkab PPU dari pemerintah pusat untuk relokasi Pasar Waru tersebut sebesar Rp10.068.197.000. Hal ini sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang merupakan usulan perbaikan Pasar Waru dari hasil kunjungan Presiden RI pada 21 Desember 2023 lalu.
“Insya Allah tahun ini pasarnya mulai dibangun. Kami akan terus melakukan pengawalan,” ujarnya.
Ketiga, yakni permasalahan pasar tradisional di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam yang dikelola PT Benuo Penajam.
Pihaknya berharap komitmen kerja sama dengan pihak pengelola untuk menyetorkan retribusi ke pemerintah daerah yang terjalin sejak 2008 hingga sekarang. (*/ADV/Diskominfo PPU)