Pemkab PPU Promosikan Produk Lokal Lewat ‘PPU Corner’ di Dua Bandara

Lintaskaltim.com, PPU – Pengembangan industri rumah tangga atau UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak cukup hanya bergantung pada upaya dari para pelaku usaha. Dukungan dari pemangku kebijakan sangat dibutuhkan, terutama dalam hal memasarkan produk-produk UMKM secara lebih luas. Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU adalah dengan mempromosikan produk UMKM di dua bandara strategis, yakni Bandara VVIP IKN Nusantara dan Bandara Internasional Sultan Aji Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, mengungkapkan bahwa Pemkab PPU telah membahas dan mengusulkan keberadaan booth khusus UMKM di bandara tersebut sebagai bagian dari upaya memperluas pasar produk-produk lokal.

“Kami sudah mengusulkan adanya booth UMKM di bandara baik di IKN Nusantara maupun di Balikpapan, guna membantu pelaku UMKM menembus pasar global,” kata Zainal pada Jumat (11/10/2024).

Ia menambahkan, adanya gerai khusus UMKM di bandara akan sangat membantu usaha kecil dalam meningkatkan pendapatan dan membuka peluang kerja baru, seperti merekrut tenaga kerja untuk menjaga booth tersebut. “Dengan adanya ‘PPU Corner’ di bandara, produk-produk UMKM dari Benuo Taka bisa lebih dikenal oleh publik yang lebih luas,” jelasnya.

Meskipun Bandara VVIP IKN Nusantara saat ini masih terbatas untuk tamu negara dan belum terbuka untuk umum, kehadirannya tetap menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka kepada kalangan penting. Sementara itu, Pemkab PPU juga tengah menjajaki peluang untuk mendirikan gerai UMKM di Bandara Sultan Aji Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, yang melayani penerbangan umum.

Selain promosi di bandara, Zainal menegaskan bahwa Pemkab PPU berencana mendorong produk-produk UMKM agar dapat masuk ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. “Kami akan mendorong adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan setiap tenant ritel modern mengalokasikan ruang untuk produk-produk UMKM dari PPU,” ujarnya.

Zainal menyadari tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dalam menembus pasar ritel modern, terutama terkait dengan kapasitas produksi. Namun, melalui regulasi dan dukungan pemerintah, ia optimistis bahwa produk UMKM PPU akan semakin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. (wl/ADV/Diskominfo PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *