Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di TPS 04, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Ia berharap proses pemilihan berjalan lancar dan demokratis demi keberlanjutan kepemimpinan yang dapat membawa kemajuan bagi Balikpapan dan Kalimantan Timur.
Dalam wawancaranya, Alwi menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini. Ia menegaskan bahwa memilih pemimpin adalah tanggung jawab bersama untuk menentukan arah pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Kepada seluruh masyarakat, terutama di daerah tempat tinggal saya, kita sudah menghimbau agar tidak ada yang Golput. Lima tahun ke depan kita wajib mempunyai pemimpin yang benar-benar kita harapkan dapat memimpin Kota Balikpapan dan Kalimantan Timur. Insya Allah, surat undangan sudah disampaikan oleh Pak RT, dan saya optimistis partisipasi pemilih akan mencapai 95%. Bahkan, sekitar 90% undangan telah tersebar,” ujarnya.
Antusiasme warga Balikpapan dalam menggunakan hak pilihnya juga terlihat jelas dari antrean panjang di TPS 04. Alwi, yang turut merasakan langsung suasana tersebut, mengaku menunggu hingga hampir setengah jam untuk mencoblos. Menurutnya, ini menunjukkan semangat warga dalam mendukung jalannya demokrasi.
“Ini sangat baik, sangat bagus. Antusiasme warga luar biasa, semuanya ingin mencoblos. Alhamdulillah, ini pertanda positif,” tambah Alwi.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah. “Wajib mencoblos, karena keputusan kita hari ini akan berdampak pada lima tahun ke depan. Kita perlu pemimpin yang betul-betul memikirkan Balikpapan dan Kalimantan Timur,” tutupnya.
Pelaksanaan Pilkada dan Pilgub kali ini diharapkan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan menghasilkan pemimpin yang dapat memenuhi harapan masyarakat. Partisipasi tinggi dari warga Balikpapan menjadi bukti nyata kesadaran akan pentingnya demokrasi. (*)