Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan berhasil mencatat prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang tidak sekolah di kota ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irfan Taufik mengatakan, bahwa angka anak tidak sekolah di Balikpapan kini telah mencapai 0 persen.
“Kalau sebelumnya masih ada, sekarang sudah 0 persen. Dibandingkan daerah lain yang masih ada, kita sudah 100 persen berhasil,” kata Irfan kepada wartawan, Kamis (6/12/2024)
Prestasi ini tidak terlepas dari program-program pendidikan yang dijalankan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan. Program tersebut dinilai telah memenuhi dan menyentuh standar pelayanan minimal yang diharapkan oleh pemerintah pusat.
Salah satu buktinya adalah penghargaan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur, yang mengapresiasi pengurangan angka anak tidak sekolah di Balikpapan.
BPMP merupakan lembaga yang bertugas mendampingi dan memantau mutu pendidikan di tiap daerah, memberikan penilaian positif terhadap upaya yang dilakukan Balikpapan.
Dari berbagai kategori penilaian, Balikpapan berhasil meraih penghargaan dalam 12 kategori sekaligus, termasuk penghapusan anak tidak sekolah.
“Penghargaan ini merupakan catatan tahun 2024 ini, pada 2023 memang masih ada anak yang tidak sekolah, tetapi kini sudah tidak ada lagi. Ini bukti program pendidikan kita berhasil,” tambah Irfan.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Balikpapan juga mencatat prestasi lain, yakni menjadikan SD 020 Balikpapan Barat sebagai kandidat sekolah rujukan Google ke Sekolah Literasi Keuangan (SLK).
Irfan menjelaskan, bahwa pencapaian ini tidak mudah diraih karena membutuhkan implementasi teknologi yang baik di sekolah tersebut.
“Kita harus terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan karena kebutuhan dan tantangan terus berkembang. Kita berharap standar pelayanan minimal di Balikpapan bisa terus kita implementasikan dengan lebih baik,” tambahnya.
Dengan prestasi ini, Balikpapan tidak hanya menjadi contoh bagi daerah lain, tetapi juga menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan mutu pendidikan demi masa depan generasi muda. (Djo)