Dewan Minta Pengawasan Ketat atas Distribusi LPG, Harga Melonjak hingga Rp80.000

Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Dugaan adanya permainan dalam distribusi LPG 3 kg menjadi perhatian serius DPRD Kota Balikpapan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Dinas Perdagangan, Pertamina Patra Niaga, dan LSM Lidik, terungkap bahwa meskipun kuota LPG untuk Balikpapan mencukupi, harga di tingkat masyarakat tetap tinggi akibat dugaan praktik curang oleh oknum pangkalan dan pengecer.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan bahwa distribusi LPG harus diawasi lebih ketat agar harga tetap stabil.

“Jika dihitung, jumlah pangkalan dan tabung yang didistribusikan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalahnya ada di sistem distribusi yang harus diawasi lebih ketat,” ujar Taufik ketika diwawancarai wartawan, Rabu (12/2/2025).

Dugaan praktik curang ini dilakukan dengan cara beberapa oknum pangkalan menahan atau menjual LPG secara bertahap kepada pengecer.

Pengecer kemudian menjual LPG dengan harga jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). Akibatnya, masyarakat terpaksa membeli LPG 3 kg dengan harga yang melambung hingga Rp80.000 per tabung, padahal harga resmi seharusnya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung.

Menurut Taufik, bahwa kelangkaan dan tingginya harga LPG bersubsidi ini tentunya sangat memberatkan masyarakat, terutama bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah yang bergantung pada LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

DPRD Balikpapan pun meminta tindakan tegas dari Pertamina dan Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan di tingkat pangkalan dan pengecer.

Pangkalan yang terbukti melakukan praktik curang diharapkan diberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha jika diperlukan.

Selain pengawasan, DPRD juga mengusulkan adanya sistem distribusi yang lebih transparan, seperti penerapan sistem digitalisasi atau pengawasan berbasis aplikasi yang memungkinkan masyarakat melaporkan jika ada harga yang tidak wajar di tingkat pangkalan dan pengecer.

Dengan adanya pengawasan ketat dan tindakan tegas, diharapkan harga LPG 3 kg dapat kembali stabil dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan kebutuhan energi dengan harga yang terjangkau. (Yud/ADVDPRD Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *