Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan bahwa program pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa PAUD, SD, dan SMP akan segera terealisasi.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa saat ini seragam-seragam tersebut tengah dalam tahap produksi dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2025. Pembagian seragam akan dilakukan pada bulan Juni, sebelum tahun ajaran baru dimulai.
“Sekarang tahap produksi, mudah-mudahan segera selesai. Kemudian kita bagikan ke anak-anak sebelum masuk sekolah,” ujar Irfan saat ditemui pada Senin (28/4/2025).
Menurut Irfan, program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Irfan menambahkan bahwa jumlah seragam yang diproduksi tahun ini mengalami kenaikan sekitar dua persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jadi Kenaikan ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah siswa baru, peningkatan populasi penduduk, serta adanya beberapa sekolah baru yang mulai beroperasi,” ucapnya.
Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), sekitar 13 ribu siswa akan menerima masing-masing tiga pasang seragam, yaitu seragam batik, seragam pramuka, dan seragam nasional merah putih.
Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sekitar 14 ribu siswa akan menerima seragam batik, pramuka, dan biru putih.
Sedangkan untuk anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mereka akan mendapatkan satu pasang seragam batik.
“Kenaikan kuantitas ini mengikuti jumlah anak-anak kita yang bertambah, termasuk tambahan sekolah baru,” imbuh Irfan.
Disdikbud juga memastikan bahwa kualitas bahan seragam akan dijaga agar nyaman digunakan oleh siswa. Selain itu, Irfan berharap dengan adanya program ini, anak-anak Balikpapan dapat lebih termotivasi untuk semangat bersekolah, dan tidak ada lagi siswa yang terkendala masalah seragam. Pembagian seragam akan dilakukan melalui masing-masing sekolah,
“Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak orang tua siswa merasa terbantu, mengingat biaya pendidikan kerap menjadi beban yang cukup besar, terutama menjelang tahun ajaran baru,” tutupnya. (yud/ADV/Diskominfo Balikpapan)