Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kota Balikpapan.
Menurutnya, pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal pengelolaan langsung destinasi wisata, sehingga dibutuhkan peran aktif swasta untuk mendorong kemajuan sektor ini.
“Kalau kita bicara terkait pariwisata, tentunya pemerintah harus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya dari pihak swasta. Karena kalau hanya pemerintah yang mengelola, pasti punya keterbatasan,” ujar Japar kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa peran pemerintah lebih
kepada mendukung dari sisi regulasi serta memberikan kemudahan bagi para investor, khususnya di kawasan-kawasan wisata. Hal ini dinilai penting agar potensi wisata daerah dapat berkembang secara optimal.
Japar juga mencontohkan wisata Bukit Kebo yang telah dikelola oleh pihak swasta dan menunjukkan perkembangan positif. Ia menyebut, pengelolaan oleh swasta umumnya lebih fleksibel dan cepat berkembang dibandingkan jika hanya mengandalkan pemerintah.
“Pariwisata biasanya akan lebih berkembang kalau dikelola oleh swasta. Pemerintah ini kan ada keterbatasan, seperti lahan dan sebagainya. Karena itu pihak swasta harus ikut terlibat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Japar menyebut bahwa pengembangan pariwisata bukan hanya memberikan alternatif destinasi rekreasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan luar daerah, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia mencontohkan Provinsi Bali yang sebagian besar PAD-nya bersumber dari sektor pariwisata dan bisa mencapai angka sekitar Rp10 miliar.
“Balikpapan juga memiliki potensi besar, tinggal bagaimana kita melihat karakteristik daerah dan kearifan lokal. Saat ini, pantai menjadi andalan karena posisi kita di wilayah pesisir. Tapi potensi lain seperti hutan lindung, taman wisata, dan perkebunan juga bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Salah satu yang sudah berjalan, lanjut Japar, adalah Kebun Raya Balikpapan yang terus dikembangkan sebagai destinasi wisata alam.
“Artinya membangun daerah tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah harus melibatkan semua sektor, termasuk sektor swasta,” tegasnya. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)