Evaluasi dan Perbaikan Jadi Prioritas, Dishub Balikpapan Tanggapi Keluhan Warga Terkait Getaran pada Bus BCT

Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan merespons keluhan warga terkait getaran yang dirasakan saat menggunakan layanan Bus Balikpapan City Trans (BCT). Keluhan tersebut mencuat setelah sejumlah penumpang mengeluhkan ketidaknyamanan akibat getaran yang cukup terasa saat bus melaju di sejumlah trayek.

Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Fathurrahman, memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan, terutama terhadap aspek pemeliharaan armada dan koordinasi teknis dengan operator layanan.

“Setiap keluhan dari masyarakat pasti kami teruskan kepada operator atau pihak penyedia layanan untuk ditindaklanjuti. Masalah maintenance ini ke depannya akan kami atur dan evaluasi lebih baik lagi,” ujar Fadli saat ditemui pada Senin (30/6/2025).

Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa hingga saat ini layanan BCT masih diberikan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Program BCT ini merupakan wujud komitmen antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Saat ini memang masih gratis, tapi ke depan akan mulai berbayar, tentu disesuaikan dengan kemampuan warga,” jelasnya.

Kebijakan tersebut, menurut Fadli, akan diatur dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat dan efektivitas pelayanan yang diberikan. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa ketika kebijakan tarif diberlakukan, masyarakat tetap merasa mendapatkan nilai dan kenyamanan yang sepadan.

Fadli juga mengungkapkan bahwa saat ini tanggung jawab pemeliharaan armada masih berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan seluruh pengadaan armada BCT dilakukan langsung oleh Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Terkait pemeliharaan kendaraan, itu masih menjadi kewenangan pemerintah pusat karena mereka yang mengadakan armadanya,” tambahnya.

Meski demikian, Dishub Balikpapan tetap berperan aktif dalam pengawasan operasional serta menyampaikan masukan dari masyarakat kepada pihak terkait agar dapat segera ditindaklanjuti.

Dengan adanya program BCT ini, Pemerintah Kota Balikpapan berharap dapat membangun fondasi awal menuju sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Dinas Perhubungan juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di kota ini.

“Kami harap masyarakat tetap mendukung program ini. Setiap masukan sangat berarti bagi kami dalam memperbaiki pelayanan. Ini langkah awal menuju sistem transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan,” tutup Fadli.

Sebagai informasi, Bus Balikpapan City Trans mulai beroperasi sejak 2024 sebagai bagian dari proyek percontohan transportasi berbasis Buy The Service (BTS) yang dicanangkan pemerintah pusat di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan armada modern dan rute yang menjangkau titik-titik strategis kota, program ini diharapkan menjadi solusi kemacetan dan polusi udara di Kota Balikpapan. (ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *