DPRD PPU Soroti Kasus Perundungan di Sekolah, Wakidi : Pendidikan Karakter Bermuara dari Orang Tua

Lintaskaltim.com, PPU – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Wakidi, menyoroti meningkatnya kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah belakangan ini. Menurutnya, masalah ini tidak terlepas dari pendidikan yang diterima di lingkungan keluarga.

Wakidi menekankan bahwa pendidikan karakter seorang anak dimulai dari keluarga, sebelum melanjutkan ke pendidikan formal di sekolah. Menurutnya, pendidikan adalah tanggung jawab yang dimulai dari keluarga.

“Pendidikan akhlak bermula dari orang tua di rumah untuk membentuk karakter anak,” katanya pada Selasa (19/3/2024).

Selain itu, Wakidi juga mendorong Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU untuk memaksimalkan perannya di sekolah. Menurutnya, lingkungan sekolah memiliki berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan mengawasi anak-anak dengan baik.

“Sarana dan prasarana di sekolah harus dimaksimalkan, sehingga anak-anak dapat terpantau dengan baik,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, mengakui bahwa kasus perundungan di sekolah masih menjadi masalah yang serius. Namun, ia berkomitmen untuk meningkatkan upaya penanganan masalah ini.

Singkerru merencanakan kerjasama lintas sektor antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya untuk menekan kasus perundungan dan bullying di sekolah.

“Dengan melibatkan semua pihak, diharapkan kita dapat menekan tindakan perundungan dan bullying di lingkungan sekolah,” tambahnya. (AK/ADV/DPRD PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *