lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Ceceran yang diduga limbah minyak di parit kawasan Karang Anyar, Balikpapan menjadi sorotan. Pasalnya bau menyengat yang dicium warga cukup mengganggu.
Salah satu sorotan dari Anggota DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri menegaskan bahwa limbah tersebut harus ditelusuri terlebih dahulu asal muasalnya.
“Ya, kita harus tahu juga sumbernya. Tidak bisa asal menuduh. Ini kan baru praduga,” ujarnya dikonfirmasi pada Jumat (24/5/2024).
Alwi juga mengaskan bahwa jika limbah tersebut berasal dari Pertamina, maka harus ada pertanggungjawaban dari pihak Pertamina jika ada yang dirugikan.
“Kalau itu memang milik Pertamina, ya Pertamina harus tanggung jawab dan harus melihat apa ada yang dirugikan,” tegasnya.
Ia juga mengatakan limbah tersebut harus segera dibersihkan sesuai prosedur yang ada. Tentu saja limbah yang mengalir di dekat pemukiman warga itu akan sangat mengganggu aktivitas lantaran bau menyengat.
“Terkait pencemaran lingkungan, ya makanya harus cari tahu dulu kalau memang itu milik Pertamina, ya harus dibersihkan sebelum menyebar kemana-mana. Imbasnya kan ke lingkungan,” jelasnya.
Kejadian limbah di Perairan Balikpapan disebut Alwi sudah berulang kali terjadi. Sehingga harus ada antisipasi ke depannya agar tidak terulang kembali.
“Ini kan sudah berulang-ulang kali, dan sekarang Pertamina seharusnya mengantisipasi hal-hal seperti ini, kalau bisa jangan terulang lagi,” pungkasnya.