![](https://lintaskaltim.com/wp-content/uploads/2024/07/Banner-Kukar-2024-scaled.jpg)
Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Mayoritas warga Desa Perjiwa di Kecamatan Tenggarong Seberang menjadikan usaha budidaya ikan sebagai tulang punggung perekonomian rumah tangga mereka. Profesi ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa (Pemdes) Perjiwa dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi, menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Mahakam memiliki keramba pribadi untuk budidaya ikan. “Kita banyak kelompok peternak ikan, rata-rata warga kita ini banyak yang tinggal di pinggir sungai, jadi mereka memiliki keramba masing-masing,” ujarnya pada Selasa (2/7/2024).
Pemdes Perjiwa memberikan perhatian khusus kepada para pembudidaya ikan dengan tujuan meningkatkan produktivitas perikanan di desa tersebut. Dukungan yang diberikan biasanya merupakan hasil usulan proposal yang diajukan kepada DKP Kukar. “Berdasarkan kebutuhan dari masyarakat kita mengusulkan, kita bikin proposal ke DKP, baru mereka memberikan bantuan,” jelas Erik.
Bantuan yang disalurkan kepada para pembudidaya ikan meliputi bibit ikan nila, pakan, dan pembuatan keramba. Setiap tahun, bantuan tersebut disalurkan secara bergantian kepada satu kelompok pembudidaya ikan, sehingga penyalurannya merata dan mencakup semua kelompok yang ada.
Erik menambahkan bahwa budidaya ikan di Desa Perjiwa mampu meningkatkan perekonomian warga. Dalam satu kali panen, satu kelompok pembudidaya ikan bisa menghasilkan hingga 300 kilogram ikan. Hasil panen ini tidak hanya dijual di wilayah Kukar, tetapi juga dipasarkan ke Samarinda dan Bontang. “Dalam satu kali panen, satu kelompok budi daya di sini bisa menghasilkan ikan sebanyak tiga puluh kantong. Satu kantong berisi 10 kg, dari keramba milik satu kelompok saja,” pungkasnya.
Dengan dukungan yang berkelanjutan dan perhatian dari pemerintah, budidaya ikan di Desa Perjiwa diharapkan terus berkembang dan menjadi salah satu sektor andalan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)