Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Progres pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Balikpapan Tengah baru mencapai 48 persen. Pembangunan SMPN 27 dengan 24 rombel tersebut berlokasi di eks Lapangan Tenis Manuntung, Jalan Telagasari Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan dan dikerjakan oleh kontraktor bernama PT Norma Noor dengan anggaran sebesar Rp 25,58 miliar.
Ketua Tim Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Rony Syarifuddin mengatakan, bahwa kedatangan Komisi IV DPRD kota Balikpapan untuk meliat langsung proses pengerjaan SMPN 27 kota Balikpapan.
“Kami dari Disdikbud kota Balikpapan menyambut baik atas kedatangan Komisi IV DPRD kota Balikpapan, karena memang tugas dari anggota dewan untuk melakukan pengawasan,” pria yang akrab disapa Rony ketika diwawancarai wartawan, Kamis (7/11/2024).
Dia menjelaskan, bahwa memang masa pengerjaan sekolah SMPN 27 Balikpapan Tengah tinggal dua bulan lagi, dan kontrak akan berakhir pada 28 November 2024
“Jadi memang perlu adanya percepatan pengerjaan yang harus dilakukan oleh pihak kontraktor. Tadi saya sudah sampaikan kepada kontraktor sebelum masa kontrak berakhir pengerjaan pembangunan SMPN 27 sudah harus selesai,” terangnya.
Disdikbud Balikpapan optimis jika pengerjaan pembangunan sekolah SMPN 27 bisa selesai tepat waktu. Yakni 28 Desember 2024 mendatang. Selain SMPN 27 Balikpapan Tengah, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga membangun sekolah SMPN 28 yang berada di wilayah Balikpapan Timur dan target selesai pada Desember 2024.
“Insyaallah kedua sekolah tersebut akan selesai tepat waktu, dan akan dipergunakan pada 2025 untuk tahun ajaran baru. Target pengerjaan sekolah SMPN 27 sudah sesuai dengan perencanaan dengan progres,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa untuk jumlah ruangan di SMPN 27 memiliki 24 rombel. Dengan tingkat bangunan mencapai tiga lantai, dan Disdikbud akan membuka sekolah tersebut untuk kelas 7, 8 dan 9.
“Kemungkinan jumlah rombel yang akan dibuka di sekolah SMPN 27 empat atau lima kelas, itu tergantung dari ketersediaan tenaga pengajar yang akan mengajar di sekolah tersebut,” pungkasnya. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)