Lintaskaltim.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, menilai bahwa penanganan banjir di Kota Balikpapan telah berjalan dengan baik. Namun, ia menegaskan bahwa proses ini harus dilakukan secara bertahap agar permasalahan banjir dapat diminimalisir secara efektif.
Menurutnya, tidak mungkin dalam satu tahun anggaran seluruh kebutuhan untuk penanggulangan banjir langsung diakomodasi, sehingga harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Balikpapan.
Sebagai bagian dari DPRD Kota Balikpapan, Yusri menyatakan bahwa pihaknya bertugas untuk mengawal visi dan misi tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian DPRD dalam penanganan banjir adalah pembangunan rumah komersial di kota ini.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, sekitar 50 persen dari upaya pengendalian banjir dapat dilakukan melalui pengelolaan yang baik terhadap pembangunan perumahan.
Untuk itu, Yusri menekankan pentingnya kewajiban bagi para pengembang perumahan untuk membangun bozem atau bendungan pengendali (bendali) sebelum melakukan pembangunan.
Bozem ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi air hujan sebelum dialirkan ke sungai atau drainase kota. Jika tidak ada bozem, air hujan akan langsung mengalir ke jalan atau sungai, sehingga memperparah kondisi banjir di Balikpapan.
“Pengembang itu harus membangun bozem atau bendali dulu sebelum membangun perumahan karena mereka melakukan pengupasan lahan. Kalau mengupas lahan tanpa membuat bozem, apa yang terjadi. Air akan langsung meluncur ke bawah dan memperparah banjir,” tegas Yusri kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, keberadaan bozem ini menjadi hal yang wajib sebelum proyek perumahan dimulai. Dengan adanya bozem, air hujan dapat ditampung dan dikelola dengan baik sehingga tidak langsung mengalir ke permukiman warga dan menyebabkan banjir.
Dengan upaya yang terstruktur dan dilakukan secara bertahap, Yusri optimistis bahwa persoalan banjir di Kota Balikpapan dapat dikendalikan dengan lebih baik di masa mendatang. (Yud/ADV/DPRD Balikpapan)