Lintaskaltim.com, TENGGARONG — Semarak bulan suci Ramadhan kembali terasa kuat di jantung Kota Raja, Tenggarong. Senin (24/3/2025) malam, halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) menjadi saksi kemeriahan pembukaan IRMA Ramadhan Fair Jilid 3—sebuah agenda tahunan yang dinantikan warga, khususnya generasi muda.
Acara yang digelar atas kolaborasi Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung SAMS tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Tenggarong, Sukono.
Momen pembukaan ditandai dengan pemukulan rebana secara simbolis, mengundang tepuk tangan meriah dari ratusan pengunjung yang memadati halaman masjid.
Dalam sambutannya, Sukono memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif para remaja masjid yang telah berperan aktif menjaga semangat Ramadhan tetap hidup di tengah masyarakat.
Menurutnya, IRMA Ramadhan Fair bukan hanya menjadi ajang hiburan bernuansa religi, tapi juga ruang aktualisasi diri bagi pemuda Muslim di Kukar.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bukti bahwa Pengurus IRMA Masjid Agung Sultan A.M. Sulaiman Tenggarong terus aktif dalam menciptakan ruang kreasi yang produktif. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi sarana membumikan syiar Islam secara kreatif, menyenangkan, dan menyentuh hati,” ujar Sukono.
Ia menambahkan, Ramadhan adalah momen istimewa yang seharusnya tidak hanya diisi dengan ibadah ritual, tetapi juga kegiatan sosial yang menyatukan masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pariwisata memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan IRMA Ramadhan Fair sebagai agenda tahunan yang sarat nilai edukatif, religius, sekaligus rekreatif.
“Selain memperbanyak ibadah, kita juga dianjurkan mempererat silaturahmi, berbagi dengan yang membutuhkan, hingga menjaga lingkungan sekitar. Ini semua adalah bagian dari makna Ramadhan yang utuh,” lanjutnya.
Tahun 2025 menjadi tahun ketiga penyelenggaraan IRMA Ramadhan Fair sejak dimulai pertama kali pada tahun 2023. Dan tahun ini, rangkaian acaranya terasa lebih variatif dan inklusif.
Beragam lomba keagamaan dan seni Islami digelar, mulai dari Lomba Hadrah Habsyi, Fashion Show Busana Muslim, Kreasi Odah Bejual, Mewarnai Ceria untuk anak-anak, Ranking 1 Islami, Videografi Ramadhan, Promosi “LPR” (Lorong Pasar Ramadhan), hingga lomba Anak Sholeh dan Begerakan Sahur yang unik dan penuh semangat.
Tak hanya itu, suasana halaman masjid juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lain yang membangkitkan antusiasme masyarakat. Talkshow Islami menghadirkan narasumber inspiratif yang memberikan wawasan tentang makna Ramadhan.
Sementara itu, Lorong Pasar Ramadhan menjadi favorit pengunjung, menyuguhkan berbagai kuliner khas berbuka puasa, jajanan tradisional, hingga produk UMKM lokal yang menggoda selera.
Di tengah aroma makanan yang menggoda dan alunan musik Islami yang syahdu, pengunjung dari berbagai kalangan usia tampak menikmati suasana penuh kebersamaan.
Ramadhan di Tenggarong bukan hanya soal ibadah pribadi, tetapi juga soal memperkuat hubungan sosial dan membangun solidaritas.
Camat Sukono berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi agenda unggulan Ramadhan di Kukar.
“Saya berharap IRMA Ramadhan Fair bisa terus berjalan dan semakin luas jangkauannya. Mari kita jaga tradisi baik ini sebagai warisan syiar dan budaya Islam yang penuh kedamaian,” tutupnya.
Dengan spirit kebersamaan dan semangat berbagi, IRMA Ramadhan Fair Jilid 3 kembali menghidupkan denyut Ramadhan di Tenggarong—sebuah bukti bahwa generasi muda pun mampu menjadi penggerak nilai-nilai kebaikan dalam balutan kreativitas yang positif. (Mha/ADV/Diskominfo Kukar)