Lomba Anti-Bullying, Cara Aktivis PPATBM Kukar Atasi Perundungan di Sekolah

Lintaskaltim.com, TENGGARONG – Bullying atau perundungan adalah masalah yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Bullying bisa terjadi di berbagai jenjang pendidikan, bahkan di SD sekalipun. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Arsyad, aktivis Perlindungan Perempuan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) DP3A Kukar.

Arsyad mengatakan, pihaknya bersama PPATBM Desa Sebuntal terus berupaya untuk mengatasi bullying di sekolah. Salah satu caranya adalah dengan menggelar lomba-lomba yang melibatkan guru dan murid. Lomba-lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, kreativitas, dan kerjasama, dengan syarat tidak ada yang melakukan atau menjadi korban bullying.

“Kami terus melakukan sosialisasi anti-bullying di sekolah-sekolah. Kami juga mengajak guru dan murid untuk berlomba dalam hal kedisiplinan, kreativitas, dan kerjasama. Syaratnya, mereka tidak boleh ada yang melakukan atau menjadi korban bullying,” papar Arsyad, Rabu (29/11/2023).

Selain lomba-lomba, Arsyad juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan arahan kepada guru dan murid tentang bahaya dan dampak bullying, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani kasus bullying.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi dan lomba anti-bullying, kasus bullying di sekolah dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan. Ia juga mengimbau kepada orang tua, guru, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan melindungi anak-anak dari bullying.

“Bullying adalah tindakan yang tidak manusiawi dan merugikan semua pihak. Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi anak-anak kita,” tutupnya. (ADV/DP3A Kukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *